Dengan selisih dua gol, selisih gol Timnas Indonesia akan menjadi +1, sama seperti Australia, tetapi Indonesia akan unggul dalam hal produktivitas gol.
Produktivitas gol adalah penentu peringkat berikutnya apabila dua tim memiliki poin dan selisih gol yang sama.
Saat ini, Timnas Indonesia dan Australia masing-masing telah mencetak empat gol.
Jika Timnas Indonesia berhasil mencetak lebih banyak gol dalam pertandingan melawan Jepang, otomatis produktivitas gol mereka akan lebih tinggi dari Australia.
Jika Timnas Indonesia mampu menang dengan selisih tiga gol atau lebih, maka Indonesia akan memiliki selisih gol yang lebih baik dibandingkan Australia.
Hal ini tentu akan memastikan Timnas Indonesia menempati posisi kedua tanpa perlu perhitungan produktivitas gol.
Laga melawan Jepang tentu bukanlah tantangan yang mudah. Jepang adalah salah satu tim terkuat di Asia dan memiliki sejarah prestasi yang lebih unggul dari Timnas Indonesia.
Namun, dengan semangat dan dukungan dari para suporter yang hadir di SUGBK, Timnas Indonesia tetap memiliki peluang untuk mengejutkan dan memenangkan pertandingan ini.
Ragnar Oratmangoen, Marc Klok, dan para pemain Timnas lainnya diharapkan mampu bermain maksimal dan mengeluarkan performa terbaik mereka di lapangan.
Selain itu, pelatih Shin Tae-yong tentunya akan merancang strategi yang tepat untuk meredam serangan Jepang sekaligus meningkatkan produktivitas serangan Timnas Indonesia.
Selain usaha dan strategi dari para pemain serta pelatih, dukungan dari suporter Indonesia juga sangat penting.
Semangat yang diberikan oleh para suporter bisa menjadi motivasi tambahan bagi Timnas Indonesia untuk bermain maksimal dan memberikan hasil terbaik.
Pertandingan ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan perkembangan sepak bola di tingkat internasional.