olahraga

Kejuaraan Sepakbola Piala Gubernur Jadi Simbol Persatuan Politik di Sumsel

Rabu, 16 Juli 2025 | 18:47 WIB
Pertandingan sepakbola antar parpol

 

KetikPos.com - Lapangan hijau bukan lagi sekadar tempat beradu strategi dan fisik, tetapi juga menjadi arena silaturahmi politik. Hal itulah yang tergambar dalam Turnamen Sepak Bola Antar Pengurus Partai Politik se-Sumatera Selatan, yang resmi ditutup pada Jumat sore (11/7/2025) di Venue Baseball, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Turnamen yang memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Selatan ini berlangsung sejak Rabu (9/7/2025) dan sukses mempertemukan para pengurus partai politik besar dalam suasana sportif dan penuh kebersamaan. Kompetisi ini menjadi bukti nyata bahwa perbedaan pilihan politik tak menghalangi terciptanya persatuan dalam bingkai demokrasi.

Pesan Damai dari Sekda Sumsel

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Candra, M.H., yang menutup secara resmi turnamen tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Turnamen ini mencerminkan bahwa meski berbeda pilihan politik, kita tetap satu dalam komitmen membangun daerah, bangsa, dan negara," ujar Edward dalam sambutannya.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi simbol kedewasaan politik di Sumsel, di mana para elite politik yang biasanya bersaing di panggung pemilu kini bisa bersatu di lapangan hijau. Pemerintah Provinsi, lanjut Edward, akan terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa demi menjaga semangat "Sumsel Zero Conflict."

Golkar Angkat Trofi, PDI Perjuangan dan PKS Beri Perlawanan Sengit

Dalam turnamen ini, kesebelasan Partai Golkar tampil sebagai juara pertama setelah melalui persaingan ketat antar partai. PDI Perjuangan meraih posisi runner-up, sementara Partai PKS dan Partai Nasdem masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat.

Ketua Panitia sekaligus Kepala Badan Kesbangpol Sumsel, Dr. H. M. Alfajri Zabidi, M.M., M.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan dan kontribusi semua pihak.

"Ini bukan sekadar pertandingan, tetapi momentum membangun budaya politik yang dewasa, sehat, dan berintegritas," kata Fajri.

Bukan Akhir, Tapi Awal Tradisi Baru

Keberhasilan turnamen ini membuka peluang bagi agenda serupa di masa mendatang. Dengan semangat fair play, sportivitas, dan persaudaraan lintas partai, Sumsel sekali lagi menunjukkan bahwa politik bisa damai, santun, dan menyatukan.

"Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala upaya kita dalam menciptakan iklim politik yang kondusif dan bermartabat," tutup Edward.

Piala Gubernur bukan sekadar trofi, tetapi simbol komitmen bersama untuk menjaga Sumsel tetap rukun di tengah perbedaan. Siapa sangka, politik yang sering panas di ruang sidang bisa sejuk di tengah lapangan bola?(***)

Halaman:

Tags

Terkini