olahraga

Desak Ketua KONI Sumsel Mundur dan Evaluasi Kepengurusan, Muhammad Asrul Indrawan: Jangan Malukan Insan Olahraga

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:28 WIB
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com — Desakan agar Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) mundur secara terhormat jika sudah tidak sanggup menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi.

Selain itu, segera lakukan evaluasi terhadap kinerja Kepengurusan KONI Sumsel karena dianggap belum menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab maksimal terhadap pembinaan olahraga di Sumsel.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan dalam keterangan tertulis yang diterima , Sabtu (18/10/2025) malam.

"Saya menilai dan mendesak Ketua KONI Sumsel harus mundur secara terhormat serta lakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kepengurusan KONI. Jika sudah tidak sanggup menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi,"ujar Asrul. 

Kritikan tersebut diungkapkan Asrul menyusul rasa kekecewaan para atlet atas ketidakhadiran Ketua KONI Sumsel pada pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), sebuah ajang olahraga bergengsi yang dihadiri Gubernur Sumsel serta para insan olahraga dari berbagai kabupaten dan kota.

“Acara sebesar Porprov XV dihadiri Gubernur dan seluruh insan olahraga, tapi Ketua KONI tidak hadir. Ini sangat disayangkan dan menimbulkan kesan kurangnya kepedulian,”tulis Asrul.

Menurut Asrul, absennya Ketua KONI dalam acara penting tersebut mencerminkan lemahnya koordinasi dan tanggung jawab di tubuh organisasi olahraga tertinggi di Sumatera Selatan.

“Sudah sejak lama kami mengingatkan, kalau memang tidak sanggup lagi memimpin, lebih baik mundur secara terhormat. Jabatan itu amanah, bukan sekadar untuk dipertahankan,” tegasnya.

Disampaikan Asrul, ketidakhadiran seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Menurutnya, Ketua KONI Sumsel juga kerap absen dalam sejumlah kegiatan olahraga tingkat daerah maupun nasional.

“Sudah bukan sekali ini saja. Dalam beberapa kegiatan penting sebelumnya juga tidak terlihat kehadiran beliau. Padahal, kehadiran pimpinan KONI penting untuk memberi semangat dan dukungan langsung kepada para atlet dan pelatih,” jelasnya.

Ia juga menilai pelaksanaan Porprov XV kali ini masih perlu pembenahan dari sisi koordinasi dan komunikasi antar-panitia maupun antar-pengurus cabang olahraga.

“Event olahraga sebesar Porprov seharusnya dikelola secara serius dan terkoordinasi dengan baik. Jika masih banyak kekurangan di lapangan, ini menjadi evaluasi bersama bagi seluruh jajaran KONI Sumsel,” tambahnya.

Asrul pun berharap KONI Sumsel dapat melakukan introspeksi menyeluruh agar pembinaan olahraga di Sumatera Selatan bisa kembali berjalan dengan baik.

“Kalau memang sudah tidak sanggup menjalankan amanah, lebih baik mundur secara terhormat. Dunia olahraga butuh pemimpin dan pengurus yang hadir, aktif, dan peduli terhadap atlet serta cabang olahraga,” tegas seraya menutup pernyataannya.

Hingga berita ini diterbitkan masih berusaha untuk meminta tanggapan dari pihak KONI Sumsel terkait prihal ini. ***

Tags

Terkini