Ketikpos.com -- Euforia pawai kemenangan timnas U 22 yang begitu meriah dan semarak ternyata berbuntut panjang.
Pesebak bola yang mendapat perhatian dan tempat yang berbeda dengan atlet peraih emas cabang olahraga lain membuat ada perasaan dianaktirikan.
Dilansir dari instagram @nenk_updatee, Perenang I Gede Siman yang sumbang emas bagi Indonesia pada ajang SEA Games 2023, merasa tidak dibutuhkan, ketika melakukan iring-iringan pemain bersama Timnas sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Pawai Kemenangan SEA Games, Menpora Dito dan Erick Thohir Bersama Atlet Satu Bus
Lantas ia pun memilih untuk pulang lebih dulu, pada saat iring-iringan dilaksanakan oleh beberapa Atlet dan para warga.
Hal tersebut disebabkan perasaan tidak adil yang dialaminya, dimana menurut I Gede merasa bahwa seperti ada cabor yang diistimewakan.
Dimana ketika 31 Atlet peraih mendali lain sudah datang lebih dulu, tapi malah harus menunggu pemain sepakbola yang terlambat datang.
Baca Juga: SEA Games: Gagal di Semi Final, Kemenpora Tetap Apresiasi Perjuangan Timnas Basket Putra Indonesia
Tak hanya itu ia juga semakin kecewa, dimana para atlet lain menggunakan bus karnaval sedangkan Timnas sepakbola menggunakan bus Double Decker
Dan bahkan memimpin iring iringan yang diadakan menuju GBK, yang padahal datang terlambat.
Dengan hal tersebut ia memutuskan untuk tidak mengikuti konvoi tersebut bahkan sebelum sampai di GBK dan memutuskan pulang duluan.
Hal tersebut cukup wajar, pasalnya para atlet lain sama sama mendapat emas dan sama sama berjuang di Sea Games kemarin
Apalagi judul konvoi tersebut awalnya adalah milik Kemenpora, dan bukan hanya satu cabor saja.
"Selain itu, Tim basket putri juga pertama kali menyjmbang emas, tapi perhatiannya juga tak segitunya,"ujarnya mengungkapkan kekecewaan.