Kelebihan dan Kekurangan Lampu Halogen
Lampu LED dan Halogen Lebih Terang Mana? Ini Jawabannya
Lampu mobil halogen (Foto: Osram)
Sudah bukan rahasia lagi lampu halogen banyak digunakan oleh pabrikan otomotif sejak lampu tersebut ditemukan. Pada awalnya, hal tersebut dikarenakan lampu halogen merupakan teknologi yang bisa diandalkan.
Namun, pada saat ini mayoritas pabrikan menggunakannya karena alasan biaya. Dibandingkan dengan lampu LED, lampu halogen memiliki keunggulan harga yang lebih murah.
Selain itu, sejumlah sumber juga menyebut lampu halogen lebih mudah diganti jika suatu saat rusak.
Untuk cara kerjanya, lampu halogen boleh dibilang masih termasuk lampu pijar, tapi dilengkapi dengan filamen tungsten di dalam bola lampunya. Ketika arus listrik melewati filamen tersebut maka ia akan memanas dan memancarkan cahaya.
Poin lain yang membedakan lampu halogen dengan lampu pijar ialah adanya kandungan gas halogen di dalam bola lampunya, bukan gas argon. Dibandingkan dengan lampu pijar biasa, lampu halogen akan memiliki pancaran cahaya lebih terang dan lebih tahan lama.
Walau begitu, bukan berarti lampu halogen tak memiliki kekurangan, terutama jika dibandingkan dengan lampu LED. Salah satu kekurangan lampu halogen ialah heat emission atau panas yang dihasilkannya.
Berdasarkan data yang diperoleh, lampu halogen bisa lebih panas 4 kali lipat dibandingkan dengan lampu LED. Hal ini mungkin tidak berpengaruh secara langsung pada pengalaman berkendara yang dirasakan oleh pengemudi atau penumpang di dalam kabin.
Namun, dalam penggunaan jangka panjang hal itu disebut dapat menurunkan kondisi komponen-komponen lainnya yang terdapat di sekitar bola lampu.
Sisi minus lainnya dari lampu halogen ialah daya listrik yang dibutuhkan relatif besar jika dibandingkan dengan lampu LED.
Dari sisi cahaya yang dihasilkannya, lampu LED menjanjikan pancaran yang lebih terang dibandingkan lampu halogen. Namun, hal yang tak kalah menarik ialah ukuran lampu LED justru relatif mungil.
Hal tersebut merupakan keuntungan sendiri bagi para produsen mobil terutama untuk menciptakan desain eksterior yang modern dan menarik. Bukti nyatanya terlihat pada tren bentuk lampu-lampu mobil masa kini yang mengedepankan desain tipis atau lancip.
Secara prinsip, lampu LED bekerja mengandalkan semikonduktor atau dioda untuk menghasilkan cahayanya. Secara bersamaan, cara kerja tersebut juga menghasilkan panas yang minim.
Sebuah sumber menyebutkan, lampu LED 90 persen lebih efisien dibandingkan lampu pijar dalam hal konsumsi listrik. Dibarengi dengan panas yang minim, artinya lampu LED berpotensi memiliki usia pakai lebih lama.
Salah satu karakteristik dari lampu LED ialah tidak mati total ketika kondisinya sudah menurun. Namun, pancaran sinarnya meredup seiring berakhirnya usia pakainya.