Ketikpos.com -- Buntut penganiayaan Mario, anak pejabat Pajak, terhadap David, puta petinggi GP Ansor melebar kemana-mana.
Bergulir bak bola salju. Mulai dari ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo yang dicopot dari jabatannya, sampai kepada instruksi dibubarkannya klub Moge di Ditjen Pajak, BlastingRijder DJP.
Mario, setelah viral kasus penganiayaannya kemudian dikulik-kulik dan diekspose media maupun medsos tentang gaya hidupnya. Termasuk sering menggunakan kendaraan mewah. Baik itu mobil maupun motor gede.
Dan, beberapa hari terakhir, beredar di berbagai pula di Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.
Spontan, Sri Mulyani, Menteri Keuangan melalui akun instagramnya @smindrawati mengeluarkan instruksi agar klub mode di DJP dibubarkan.
Dan dia mengeluarkan pernyataan bahwa, bahwa, "Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik," tulisnya.
Di unggahannya tersebut, Menteri juga menginstruksikan dua hal:
Menyikapi pemberitaan tersebut, saya menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak sebagai berikut:
1. Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
2. Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik