Sumber: [2] Union of Concerned Scientists - "Hybrid Vehicles"
3. Biaya Operasional:
- Mobil Konvensional: Mobil konvensional cenderung memiliki harga pembelian yang lebih rendah dibandingkan mobil hybrid.
Namun, biaya operasional mobil konvensional dapat lebih tinggi karena penggunaan bahan bakar yang lebih banyak dan biaya perawatan yang mungkin lebih tinggi.
- Mobil Hybrid: Meskipun mobil hybrid cenderung memiliki harga pembelian yang lebih tinggi, biaya operasionalnya dapat lebih rendah karena efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan kurangnya ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Biaya perawatan juga mungkin lebih rendah karena penggunaan komponen listrik yang lebih sedikit.
Sumber: [3] Consumer Reports - "Hybrid Cars: Pros and Cons"
4. Kinerja dan Daya Tahan:
- Mobil Konvensional: Mobil konvensional sering kali memiliki pilihan mesin yang lebih beragam, yang memungkinkan pengendara untuk memilih daya dan performa yang sesuai dengan preferensi mereka.
Mobil konvensional juga cenderung memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dengan satu tangki bahan bakar, sehingga cocok untuk perjalanan jarak jauh.
- Mobil Hybrid: Meskipun mobil hybrid memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, performa dan daya tahan mungkin sedikit berbeda.
Beberapa mobil hybrid mungkin memiliki akselerasi yang lebih lambat dibandingkan mobil konvensional dengan mesin yang sama.
Selain itu, mobil hybrid biasanya lebih cocok untuk penggunaan perkotaan atau pendekatan, karena mereka menonjol dalam efisiensi bahan bakar pada kecepatan rendah atau saat berhenti dan berjalan perlahan.
Sumber: [4] Car and Driver - "Hybrid vs. Traditional Cars"
5. Ketersediaan dan Infrastruktur Pengisian:
- Mobil Konvensional: Mobil konvensional menggunakan bahan bakar fosil yang tersedia luas di berbagai stasiun pengisian di seluruh dunia.
Infrastruktur pengisian bahan bakar konvensional telah ada selama beberapa dekade, menjadikannya lebih mudah untuk mengisi ulang bahan bakar saat perlu.