5. Hindari Mengemudi dalam Kondisi Tidak Optimal
Hindari mengemudi ketika Anda dalam kondisi fisik atau mental yang buruk.
Jika Anda merasa lelah, stres, atau sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi konsentrasi Anda, sebaiknya jangan mengemudi.
Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan Anda untuk merespons situasi dengan cepat dan akurat, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
6. Belajar dari Pengalaman dan Praktik yang Cukup
Mengemudi adalah keterampilan yang terus berkembang.
Teruslah belajar dari pengalaman di jalan dan terlibat dalam praktik yang cukup.
Selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan mengemudi Anda dengan menghadiri kursus mengemudi defensif atau program pelatihan lainnya.
Praktik yang berkelanjutan akan membantu Anda menjadi pengemudi yang lebih percaya diri dan terampil.
Mengemudi adalah tanggung jawab yang besar, terutama bagi pengemudi pemula.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, pengemudi pemula dapat meningkatkan keamanan di jalan raya dan mengurangi risiko kecelakaan.
Tetap berhati-hati, penuhi aturan lalu lintas, dan selalu berfokus pada tugas mengemudi.
Ingatlah bahwa keselamatan adalah yang utama.
Sumber:
[1] Federal Highway Administration - Basics of Traffic Safety. Diakses dari: safety.fhwa.dot.gov/roadway_dept/law_enforcement/basics/
[2] National Safety Council - Defensive Driving Techniques. Diakses dari: www.nsc.org/road-safety/safety-topics/defensive-driving
[3] AAA Exchange - Distracted Driving. Diakses dari: exchange.aaa.com/safety/driving-advice/distracted-driving/#.X5yZrZNKjUI
[4] Michigan Department of State - Defensive Driving Tips. Diakses dari: www.michigan.gov/documents/Defensive_Driving_19260_7.pdf
[5] National Highway Traffic Safety Administration - Drowsy Driving. Diakses dari: www.nhtsa.gov/risky-driving/drowsy-driving
[6] SmartMotorist.com - Defensive Driving and Driver Training. Diakses dari: www.smartmotorist.com/defensive-driving/defensive-driving-and-driver-training