Pada anak-anak, tanda-tanda gangguan low vision mungkin berbeda dan mencakup:
Sering menabrak benda.
Memegang benda sangat dekat dengan wajah.
Sering mengerutkan kening atau berkedip.
Sering menutup atau menutupi satu mata.
Mata berkedip atau bergerak-gerak.
Mata tidak sejajar.
Ukuran pupil berbeda.
Pupil tampak abu-abu atau putih.
Baca Juga: Menyelamatkan Tradisi dan Mata Pencaharian: Kisah Anyaman Purun di Desa Menang Raya, Pedamaran
Mengetahui gejala-gejala ini sangat penting untuk mendeteksi dan mengelola gangguan low vision dengan lebih baik, terutama pada anak-anak di mana diagnosis dini dan intervensi dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan dan kualitas hidup mereka.
minimcahayaDengan memahami lebih dalam tentang gejala dan tanda-tanda ini, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi individu yang mengalami low vision.