Hadir mewakili Wali Kota Palembang, Asisten I Setda Ichsanul Akmal mengingatkan bahwa amanah PMI tidak main-main.
“Ini tugas besar. PMI harus hadir lebih cepat, lebih dekat, dan lebih efektif. Karena sering kali, kehadiran PMI adalah pembeda antara hidup dan mati bagi pasien,” katanya.
Baca Juga: PMI Sering Bermasalah, Ini Yang Dilakukan Kemenaker
Lebih dari Sekadar Angka
Di balik angka 200 kantong darah per hari, ada wajah-wajah pasien yang menanti. Ada keluarga yang berharap. Ada relawan yang tanpa pamrih menggulung lengan baju untuk mendonorkan darahnya.
PMI Palembang kini bukan hanya bicara soal stok darah, tapi juga soal membangun budaya solidaritas di kota ini. Karena setiap tetes darah yang terkumpul bukan sekadar cairan merah—melainkan hidup yang diselamatkan.