7. Mengurangi Konsumsi Air:
Remaja dapat mengurangi konsumsi air dengan memperbaiki keran yang bocor, mengumpulkan air hujan untuk menyiram tanaman, dan membatasi waktu mandi.
8. Menghindari Pemborosan Makanan:
Remaja dapat mengurangi pemborosan makanan dengan mengatur porsi makan, menyimpan makanan yang tidak habis di kulkas, dan mendukung gerakan mengurangi limbah makanan.
9. Menyadari Jejak Digital:
Remaja perlu menyadari pengaruh digital terhadap lingkungan.
Mereka dapat mengurangi konsumsi data dengan mematikan notifikasi yang tidak perlu dan memilih perangkat elektronik yang ramah lingkungan.
10. Mengurangi Penggunaan Produk Sekali Pakai:
Remaja dapat menghindari penggunaan produk sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan, dan wadah makanan styrofoam.
Sebaliknya, mereka dapat menggunakan produk yang dapat digunakan ulang, seperti botol minum stainless steel, sedotan bambu, dan kotak makanan tahan lama.
11. Mendukung Pertanian Organik:
Remaja dapat memilih membeli produk-produk pertanian organik yang tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia.
Ini membantu menjaga kesehatan tanah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
12. Mengikuti Gerakan Penghijauan:
Remaja dapat terlibat dalam gerakan penghijauan di lingkungan sekitar mereka.
Mereka bisa bergabung dalam penanaman pohon, membersihkan pantai, atau mendirikan kebun komunitas.
13. Mengurangi Konsumsi Daging:
Remaja dapat mengurangi konsumsi daging atau mencoba menjadi vegetarian atau vegan.
Produksi daging memiliki dampak besar terhadap lingkungan, jadi dengan mengurangi konsumsinya, remaja dapat membantu mengurangi jejak karbon.
14. Mengenal Sumber Daya Alam:
Remaja perlu belajar mengenai pentingnya sumber daya alam dan bagaimana menjaga keberlanjutannya.
Mereka bisa membaca buku, mengikuti kursus, atau terlibat dalam kegiatan edukasi lingkungan.
15. Menginspirasi Orang Lain:
Remaja dapat menjadi contoh teladan dengan gaya hidup hijau mereka.