Menurut Logo, 58% pelanggan yang melihat review atau testimoni sebuah produk akan lebih tertarik membeli produk tersebut.
Jadi saat kamu mendapatkan feedback positif dari klien atau pelangganmu, kamu bisa menggunakannya sebagai konten testimoni.
4. Polling
Mengutip StrategicCharmBoutique, fitur polling di IG Story adalah cara mengenal karakteristik orang yang membaca kontenmu.
Dengan fitur ini, kamu bisa memberikan pertanyaan dan beberapa pilihan jawaban untuk para pembaca.
Misalnya, membuat pertanyaan mengenai format post yang lebih disukai oleh orang banyak.
Tentunya, dengan begitu kamu akan bisa menentukan apa yang siapa sebenarnya target audience yang harus kamu bidik.
5. Behind-the-scene
Ada beberapa orang yang sangat tertarik apa yang sedang terjadi di balik layar sebuah bisnis.
Oleh karena itu, kamu dapat memberikan konten behind-the-scene dalam bentuk video atau gambar bagaimana cara bisnismu bekerja.
Tentu saja, kamu dapat memilah hal-hal yang merupakan rahasia perusahaan sehingga tidak tersebar ke luar.
6. Fakta menarik
Kamu pasti sering menemukan fakta-fakta menarik saat melihat akun Instagram brand atau bisnis lain.
Fakta-fakta ini bisa berasal dari sudut pandang produk yang dijual sehingga memberikan edukasi dan membuat pembaca tertarik untuk membeli atau menggunakan produkmu.
Misalnya, kamu menjual produk minuman jus. Kamu bisa berikan fakta-fakta medis seperti jus buah dapat menurunkan risiko terkena penyakit tertentu.
7. Teaser produk baru
Ingin meluncurkan produk baru? Jangan langsung post begitu saja informasinya.
Sebaiknya, kamu gunakan teaser atau potongan gambar atau video singkat tentang spesifikasi dari produkmu.
Tipe konten ini akan membuat audiens menjadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak.