Sorotan Tajam Cinta Laura: "Rakyat Marah Bukan Karena Iri, tapi Keadilan Dilanggar

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 06:18 WIB
Cinta Laura komentari kondisi negara (Dok)
Cinta Laura komentari kondisi negara (Dok)


Tamparan Keras bagi Elit dan Pengingat akan Moralitas

Pernyataan Cinta Laura bukan sekadar kritik ekonomi, melainkan juga tamparan keras bagi para elite yang kerap berlindung di balik narasi pembangunan sambil mengabaikan rasa keadilan.

Ia secara tidak langsung mengingatkan bahwa pembangunan yang bermakna tidak bisa hanya diukur dari megaprojek fisik atau pencitraan semu, tetapi harus menyentuh hati nurani dan menghadirkan kesejahteraan yang merata.

Ucapan ini juga menyinggung soal moralitas dan empati, sebuah panggilan untuk para pemangku kebijakan agar kembali melihat penderitaan rakyat dari kacamata kemanusiaan

"Terima kasih, Cinta Laura, Anda sudah bersuara dengan sangat menyentuh perasaan keadilan dan keberpihakan kepada rakyat," tulis salah satu warganet, mewakili sentimen banyak orang.

Meskipun bukan seorang politisi, keberanian Cinta Laura dalam menyuarakan kegelisahan publik menunjukkan bahwa kepedulian terhadap bangsa dapat datang dari siapa saja. Suaranya menjadi simbol perlawanan terhadap narasi yang menormalisasi ketidakadilan.

Ketika guru-guru masih berjuang dengan upah yang minim, ucapan Cinta Laura menemukan relevansinya yang paling dalam: rakyat memang tidak iri. Mereka hanya menuntut hak keadilan yang seharusnya menjadi milik bersama.

(as)
#CintaLaura #SuaraRakyat #KeadilanSosial #Ketimpangan #UMR #GuruHonorer #KritikSosial #Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X