Legendaris Musik Indonesia, Drummer Nomo Koeswoyo Menghembuskan Napas terakhir

photo author
DNU
- Kamis, 16 Maret 2023 | 16:14 WIB
Almarhum Nomo Koeswoyo ketika masih sehat bersama anak dan cucunya di Magelang. (tangkapan layar instagram @chichakoeswoyo)
Almarhum Nomo Koeswoyo ketika masih sehat bersama anak dan cucunya di Magelang. (tangkapan layar instagram @chichakoeswoyo)

Kisah

Nomo lahir di Tuban, Jawa Timur pada 21 Januari 1938 dari pasangan Raden Koeswoyo dan Raden Rara Atmini. Almarhum adalah anak kelima dari sembilan bersaudara.

Ia adalah adik dari Koestono yang akrab disapa Ton alias Tonny Koeswoyo. Nomo juga kakak dari Koesyono atau Yon Koeswoyo, vokalis Koes Plus.

Semasa kecil, Nomo tumbuh besar di Tuban sebelum pindah ke Jakarta pada tahun 1952 karena ayahnya yang bekerja di Kementerian Dalam Negeri dimutasi.

Ia bersama keluarga tinggal di Jalan Mendawai III No. 14 Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Nomo pernah mengenyam pendidikan di SMP XI dan SMA Taman Madya Jakarta, namun tidak sampai bangku perguruan tinggi.

Nomo yang dikenal berjiwa keras dan bandel pernah melakoni beberapa pekerjaan kasar sebelum terjun ke industri musik, seperti tukang sapi dan buruh. Hal tersebut dilakoni Nomo yang ingin lekas bekerja setelah SMA, padahal ayahnya ingin ia menempuh S-1.

Tetapi, semuanya itu berubah saat ia bersama Jon Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo mulai merintis Kus Brothers. Grup tersebut juga digawangi oleh Jan Mintaraga dan Tommy Darmo yang sama-sama sebagai gitaris. Nomo kemudian menempati posisi sebagai drummer, namun ia bergabung dengan Kus Brothers paling terakhir.

Setelah itu, Koes Brothers merilis album pertamanya pada tahun 1962 dan satu tahun setelahnya grup ini berganti nama menjadi Koes Bersaudara. Pergantian nama itu dilatarbelakangi oleh hengkangnya Jan Mintaraga dan Tommy Darmo pada tahun 1963.

Koes Bersaudara lantas berkarier di industri musik Tanah Air dengan empat personil. Nomo Keswoyo keluar dari Koes Bersaudara Nomo yang awalnya berposisi sebagai drummer akhirnya memilih hengkang dari Koes Bersaudara. Padahal, grup itulah yang melambungkan nama Nomo dan ia memutuskan terjun ke dunia bisnis.

Keluarnya Nomo dari Koes Bersaudara dilatarbelakangi karena kehidupannya yang sudah berkeluarga sehingga tidak mungkin menggantungkan hidup dari

bermusik. Nomo sempat mengusulkan kepada Tonny supaya grup mereka memiliki usaha lain di samping bermusik dan bisa mengatur jadwal latihan. Namun, usul tersebut malah menimbulkan konflik di antara keduanya yang berujung pada hengkagnya Nomo.

Nomo yang memiliki jiwa berbisnis benar-benar meninggalkan dunia musik setelah
tidak berkarier dengan Koes Bersaudara.

Namun, tahun 1969 ia memutuskan kembali bermusik dengan mendirikan grup bernama No Koes. Grup tersebut beranggotakan Sofiyan (drum), Pimpi Suradimansyah (keyboard), Said (bass), Usman (rythem), Bambang Arsianti (lead guitar). Salah satu lagu yang dirilis No Koes adalah "Sok Tahu" yang penciptanya adalah Nomo dan grup ini eksis pada tahun 1970-an.

Nomo juga membuat grup lain dengan nama NoBo, setelah karier No Koes naik-turun dan
sempat menghilang tahun 1980-an

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Sumber: AyoJakarta.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X