ketikpos.com - Puisi adalah bentuk seni tulis yang menggabungkan keindahan bahasa dan perasaan untuk menyampaikan pesan yang mendalam.
Namun, keindahan puisi tidak hanya terletak pada teksnya, melainkan juga pada bagaimana puisi tersebut diucapkan dan dibawakan oleh pembacanya.
Seni membaca puisi adalah kemampuan untuk merangkai kata-kata dengan harmoni, ekspresi, dan perasaan yang tepat sehingga pesan dan emosi puisi dapat lebih mendalam tersampaikan kepada pendengar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang seni membaca puisi, pentingnya penghayatan dalam membacakan puisi, serta sumber terpercaya yang dapat menjadi referensi.
1. Membaca Puisi dengan Ekspresi dan Perasaan
Membaca puisi bukanlah sekadar membaca teks dengan intonasi biasa, melainkan juga membawa isi puisi tersebut hidup melalui ekspresi dan perasaan.
Ketika membaca puisi, pembaca harus memahami makna dan perasaan yang ingin disampaikan oleh penyair, lalu mengekspresikannya melalui suara, intonasi, dan gerakan tubuh.
Penghayatan ini akan membuat pendengar lebih terhubung dengan pesan puisi dan merasakan emosi yang ingin disampaikan oleh penyair.
2. Menyesuaikan Ritme dan Nada Puisi
Setiap puisi memiliki ritme dan nada yang unik, yang membantu menciptakan kesan dan suasana tertentu.
Seorang pembaca puisi harus mampu menyesuaikan ritme dan nada puisi tersebut agar cocok dengan suasana yang ingin dihadirkan.
Puisi dengan nada sedih akan dibacakan dengan ritme yang lebih lambat dan intonasi yang lebih melankolis, sedangkan puisi yang riang akan dibacakan dengan ritme lebih cepat dan intonasi yang ceria.
3. Menggunakan Jeda dan Hentakan Secara Tepat
Penggunaan jeda dan hentakan pada saat membaca puisi adalah hal yang penting untuk memberikan kesan dan pengaruh yang tepat.
Jeda digunakan untuk memberikan waktu bagi pendengar untuk merenungkan pesan dan makna puisi, sedangkan hentakan digunakan untuk menekankan kata-kata atau kalimat yang penting dalam puisi.
Artikel Terkait
Sahilin Sempat Diabadikan dalam Puisi Esai Ditulis oleh M Nasir, Berjudul: Menua di Batanghari, Ini Puisinya
PU KetikPos, Baca Puisi Dalam Peringatan Hari Lahir Chairil Anwar
Raja Puisi Sumsel Turun Gunung di 101 Tahun Chairl Anwar