Selain itu, bekerja sama dengan mesin cerdas dan robotik akan menjadi hal yang umum, dan interaksi manusia-mesin akan menjadi lebih intim.
3. Peningkatan konektivitas dan digitalisasi: Revolusi Industri 4.0 didorong oleh perkembangan teknologi digital seperti komputasi awan, big data, dan kecerdasan buatan.
Hal ini menghasilkan peningkatan konektivitas dan digitalisasi yang mendalam dalam masyarakat.
Lebih banyak perangkat dan sistem akan terhubung ke internet, membentuk apa yang disebut "Internet of Things" (IoT), yang memungkinkan pengumpulan dan pertukaran data secara luas.
Ini membuka peluang baru dalam hal komunikasi, kolaborasi, dan akses informasi.
4. Transformasi ekonomi: Revolusi Industri 4.0 berpotensi mengubah lanskap ekonomi secara keseluruhan.
Inovasi teknologi baru dapat menghasilkan industri baru, lapangan kerja baru, dan peluang bisnis baru.
Di sisi lain, beberapa pekerjaan tradisional dapat tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan era digital ini agar dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan.
5. Dampak sosial dan budaya: Revolusi Industri 4.0 berdampak pada berbagai aspek sosial dan budaya.
Inovasi teknologi seperti media sosial, komunikasi digital, dan platform kolaboratif telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan mendapatkan informasi.
Dampak ini meluas ke bidang pendidikan, hiburan, kesehatan, dan gaya hidup. Selain itu,
Selain dampak-dampak yang telah disebutkan sebelumnya,
Revolusi Industri 4.0 juga memiliki dampak sosial dan budaya yang lebih luas, antara lain:
1. Perubahan dalam pola konsumsi: Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat mengakses dan membeli produk dan layanan.
Artikel Terkait
Mengenal Algoritma: Kunci Kesuksesan Sistem Rekomendasi dan Keamanan Data