KetikPos.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menegaskan komitmen pemerintah dalam melawan disinformasi dan memastikan penyebaran informasi yang akurat guna menghindari kesenjangan informasi.
Dalam acara Talkshow Communication Outlook 2024 Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Patria mengungkapkan bahwa 64% pemerintah di seluruh dunia telah membentuk struktur khusus untuk melawan disinformasi.
Patria menyoroti pendekatan proaktif Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan adanya tim khusus yang bertugas menangani hoaks di media sosial dan situs web.
"Pemerintah sebagai regulator memiliki kewajiban untuk membatasi penyebaran hoaks dengan klarifikasi fakta," tegasnya.
Mengutip temuan Survei OECD 2021, Wamenkominfo menunjukkan bahwa 60% responden dari 21 negara merasa pemerintah tidak melibatkan pandangan masyarakat dalam merumuskan kebijakan sosial.
Patria menyampaikan kekhawatiran atas implikasi potensial terhadap kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi dan institusinya.
Sebagai respons, Wamen Nezar Patria mendorong pengembangan tata kelola komunikasi publik yang adaptif, transparan, inklusif, dan akuntabel. "Kerangka ini sangat penting untuk mewujudkan komunikasi yang efektif dan dapat dipercaya," ungkapnya.
Selain itu, Patria menyoroti peran teknologi dalam meningkatkan transparansi dan partisipasi publik.
Sekitar 45% pemerintahan, menurut Wamenkominfo, menjadikan transparansi sebagai objektif utama dalam komunikasi publik mereka.
Platform digital, termasuk media online dan media sosial, diakui sebagai alat yang berpengaruh dalam membentuk wacana publik.
Wamenkominfo melihat peluang besar dari teknologi digital untuk membangun kontak langsung antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan penguatan upaya pemerintah dalam menangani disinformasi, penekanan pada tata kelola komunikasi yang adaptif dan pemanfaatan teknologi menjadi sinyal strategi komprehensif untuk memastikan informasi yang akurat mencapai masyarakat, serta meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam proses tersebut.(***)
