KetikPos.com -- Debat Kandidat PWI Sumsel yang dilaksanaan hari ini diKampus Universitas Terbuka (UT) dihadiri tiga kandidat.
Ketiganya, H Hadi Prayogo, H Syarifuddin Basrie, dan Afdhal Azmi Jambak. Sementara empat calon lainnya, tidak tampak hadir.
Ketua Panpel H Iklim Cahaya dalam sambutan pembukaannya menyebutkan, sehari sebelumnya ada enam orang yang memberi sinyal. Dan seorang lainnya, tidak memberi informasi.
"Richan Joe, yang tidak memberi informasi kehadiran," ujarnya dalam acara yang dihadiri juga Plt Ketua PWI Sumsel H Anwar Rasuan, dan Plt Ketua DKP PWI Sumsel Afdhal Azmi Jambak. Juga presedium Wartawan 789.
Dipaparkan Iklim, bedah kandidat ini memang tidak isi dengan debat.
"Para kandidat diberi kesempatan menyampaikan pemikirannya. Makanya, kami sebut dengan istilah bedah isi kepala kandidat. Bagaimana konsep pemikiran dan program apa yang akan dikerjakan kandidat apabila terpilih," tambahnya.
Baca Juga: Debat Kandidat Ketua PWI Sumsel, Digagas Wartawan 789 dan Universitas Terbuka
Bukan bedah hati. Dan bukan pula bedah dompet. "Kalau bedah hati, nanti curhat dan baperan. Kalau bedah isi dompet, nanti mengarah ke money politics," tambahnya.
Sementara Direktur UT Palembang Dr Meita Istianda, SIP,MSi, sepakat kalau wartawan itu adalah kaum intelektual.
"Makanya dunia kewartanan itu adalah dunia yang terhormat dan ada kaidah-kaidah yang harus dipatuhi. Hanya saja, pasca reformasi sejak hidup dan dikenal citizen jurnalism, kini dengan dimudahkan dengan teknologi, kerja wartawan terlihat agak bergeser," paparnya.
Dengan kemajuan teknologi, diharapkan wartawan bisa menyesuaikan tanpa melupakan kaidah-kaidah jurnalistik.
Debat kandidat ini merupakan edukasi, bukan hanya bagi mahasiswa UT yang tersebar di 17 kabupaten kota, tapi juga bagi para anggota PWI Sumsel.