Transformasi Digital Tetap Jalan Meski Diterpa Serangan Siber: Wamen Tekankan Pentingnya Keamanan Siber

photo author
- Kamis, 27 Juni 2024 | 12:09 WIB
WamenKominfo
WamenKominfo

 

KetikPos.com - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menegaskan komitmennya untuk melanjutkan akselerasi transformasi digital meskipun baru saja menghadapi insiden serangan siber.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyatakan bahwa semangat untuk mewujudkan digitalisasi dan transformasi digital tidak akan surut akibat insiden tersebut.

"Kita tidak boleh mundur, kita harus maju terus! Digitalisasi jalan terus dan Indonesia harus bisa berada di depan. Ini jangan sampai mematahkan semangat kita untuk transformasi digital," tandas Nezar dalam Program Satu Meja The Forum di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (26/06/2024) malam.

Komitmen untuk Transformasi Digital

Dalam pidatonya, Nezar Patria menyoroti pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan efisiensi, mempermudah proses bisnis, dan memudahkan masyarakat mengakses layanan pemerintah.

Menurutnya, serangan siber yang terjadi baru-baru ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah untuk memperkuat keamanan siber dalam proses transformasi digital yang sedang berlangsung.

"Saya kira kita memetik pelajaran yang cukup penting di sini ya dan sangat kritis," tegasnya. Ia menambahkan bahwa transformasi digital bukan hanya tanggung jawab Kementerian Kominfo, tetapi merupakan tugas bersama seluruh elemen bangsa. "Transformasi digital adalah transformasi bangsa," ujarnya.

Penguatan Keamanan Siber

Nezar Patria memastikan bahwa dalam desain transformasi digital di Indonesia, aspek keamanan siber telah menjadi perhatian utama. "Kesadaran ini sudah ada di Kominfo juga ketika mendesain yang namanya transformasi digital, itu termasuk dengan pengamanannya, cyber security-nya," jelasnya.

Insiden serangan siber terhadap infrastruktur digital menunjukkan bahwa selalu ada celah dalam keamanan digital.

Wamenkominfo menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan yang terus-menerus terhadap potensi serangan siber. "Tidak ada tempat yang aman, itu harus ada kesadaran begitu, bagi semua infrastruktur digital," tandasnya.

Respons Pemerintah dan Permohonan Maaf

Menanggapi insiden serangan siber yang mengganggu layanan publik, Nezar Patria, atas nama Kementerian Kominfo, memohon maaf kepada masyarakat yang mengalami kendala. "Ini serangan sudah terjadi, berarti menunjukkan adanya kelemahan.

Kominfo sebagai lembaga yang menaungi persoalan ini sudah menyatakan permohonan maaf terutama kepada publik yang layanannya terganggu," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X