KetikPos.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini, yang baru-baru ini dilanda bencana tanah longsor.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini.
Bantuan yang akan dikirimkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terdampak bencana, dan total nilai bantuan mencapai Rp17,9 miliar (US$1 juta), menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB.
Menko Muhadjir menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud solidaritas Indonesia sebagai negara tetangga dan bagian dari komunitas internasional.
Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini
Pada 24 Mei 2024, bencana tanah longsor melanda Provinsi Enga, Papua Nugini, mengakibatkan sekitar 670 korban jiwa dan 1.250 orang harus mengungsi.
Menurut laporan dari BNPB dan pengecekan yang dilakukan oleh KBRI Port Moresby, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa ini.
"Bantuan dari luar negeri sudah berdatangan dan kita akan memperkuat bantuan yang ada. Kita akan memberikan berbagai macam bantuan, terutama bantuan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban," ujar Menko Muhadjir.
Rencana Pengiriman Bantuan
Pengiriman bantuan kemanusiaan akan dilakukan segera oleh BNPB, dengan waktu pengiriman yang direncanakan pada 8 Juli 2024. Pengiriman ini dipimpin oleh Kepala BNPB dan akan dilakukan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Jacksons di Port Moresby, Papua Nugini.
Pengiriman ini juga mempertimbangkan kunjungan dari Perdana Menteri Papua Nugini ke Indonesia pada 14-15 Juli 2024, sehingga menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung negara tetangganya.
Bentuk dan Jenis Bantuan
Bantuan yang dikirimkan berupa barang-barang logistik seperti tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, makanan siap saji, mie instan, beras, air mineral, hygiene kit, sleeping pad/matras, genset 5KVA/portable, lampu solar, peralatan masak, obat-obatan, dan selimut.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga akan menyertakan bantuan berupa obat-obatan, makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, bantuan obat-obatan malaria, hygiene kitvj Koordinasi dan Tepat Sasaran
