Pusdiklat Kemenag Kirim 15 Widyaiswara ke Korea Selatan

photo author
- Senin, 8 Juli 2024 | 06:25 WIB
Widyaiswara
Widyaiswara

 

KetikPos.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag telah mengirim 15 widyaiswara untuk mengikuti short course tentang Artificial Intelligence (AI) di Sae Kyung University, Cheonan, Korea Selatan. Program ini berlangsung selama 20 hari, dari 6 hingga 27 Juli 2024.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno, menyatakan bahwa pengiriman widyaiswara ini merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM yang terus dilakukan Kemenag.

“Pengiriman widyaiswara untuk mengikuti short course ini menjadi bagian dari pengembangan human resource, sekaligus recharging kepada widyaiswara,” ujarnya saat melepas keberangkatan mereka di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).

Ini adalah pertama kalinya Kemenag menyelenggarakan short course luar negeri bagi widyaiswara, sebuah langkah inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan para peserta.

"Short course ke luar negeri ini adalah pertama kali diselenggarakan sebagai legasi agar widyaiswara tidak tertinggal dalam pengembangan SDM di Kementerian Agama,” tambah Suyitno.

Selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang AI, peserta diharapkan dapat belajar dari karakter dan budaya masyarakat Korea Selatan. "Selama di Korea, penting bagi peserta untuk mengenal kebudayaan dalam mengelola pembelajaran, termasuk disiplin dalam konteks sebuah negara. Hal itu yang sulit ditemukan di negara kita," kata Suyitno.

Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan efektivitas komunikasi selama mengikuti program. "Komunikasi ini penting, karena rata-rata dosen berbicara dalam Bahasa Korea. Maka perlu diantisipasi agar komunikasi bisa lancar," tegasnya.

Suyitno memberikan tiga pesan penting kepada para peserta. Pertama, agar mereka mampu melakukan terobosan dan memperoleh pengalaman berharga. Kedua, untuk mempelajari budaya, terutama terkait dengan kedisiplinan dan interaksi.

Ketiga, untuk melakukan mini research setelah kembali ke Indonesia, sehingga hasil dari program ini dapat diaplikasikan dan dikembangkan lebih lanjut.

Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim, Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki, Kepala Pusdiklat Administrasi M. Syafi’i, serta Kepala Balai Diklat Keagamaan/Loka Keagamaan dari berbagai daerah seperti Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Padang, dan Lampung.

Dengan langkah ini, Kemenag berharap dapat terus mendorong inovasi dan peningkatan kualitas SDM yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan pendidikan dan keagamaan di Indonesia.(***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X