UIN Gus Dur Gagas Kampung Moderasi Beragama di Pekalongan: Solusi Inovatif Atasi Masalah Lingkungan dan Ekonomi

photo author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:13 WIB
UIN Gus Dur
UIN Gus Dur

 

KetikPos.com - Universitas Islam Negeri KH Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui program Kampung Moderasi Beragama.

Berlokasi di Desa Kutorojo, Pekalongan, program ini hadir dengan pendekatan yang tak hanya religius, tetapi juga inovatif dalam bidang lingkungan dan ekonomi.

Di bawah bimbingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Gus Dur, Kampung Moderasi Beragama kini menjadi pusat kegiatan yang mendorong keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga. Salah satu inisiatif unggulan mereka adalah pengembangan bank sampah dan budidaya magot yang dipimpin oleh para mahasiswa KKN UIN Gus Dur bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Pekalongan.

Pada hari Senin, 26 Agustus 2024, sebuah pertemuan diadakan di Aula Balai Desa Kutorojo, di mana Ketua Kawasan Permukiman Dinas Perkim LH, Nur Wahyu Kuningsih, memberikan pelatihan tentang teknik pembentukan dan pengelolaan bank sampah.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan mulai dari aspek administrasi hingga strategi pengelolaan bank sampah yang efektif.

Tidak berhenti di situ, Harosi, salah satu mahasiswa KKN ke-82 UIN Gus Dur, turut berbagi pengetahuan mengenai budidaya magot, larva yang dihasilkan dari sampah organik, yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak atau kompos berkualitas tinggi.

Menurut Harosi, program ini adalah kelanjutan dari upaya pengelolaan sampah yang sudah berjalan di Kampung Moderasi Beragama.

Kepala Desa Kutorojo, Dul Ajat, mengungkapkan kegembiraannya atas inisiatif ini. "Sampah telah menjadi masalah yang mendesak di Kutorojo, terutama dengan adanya program pengembangan wisata Goa Macan.

Program pengelolaan sampah ini sangat penting dan kami mendukung penuh upaya UIN Gus Dur dalam mengatasi masalah ini," ujarnya.

Dengan program ini, UIN Gus Dur tidak hanya mendorong moderasi beragama, tetapi juga menunjukkan bagaimana perguruan tinggi bisa menjadi motor penggerak dalam menyelesaikan masalah lingkungan dan ekonomi yang dihadapi masyarakat.

Kampung Moderasi Beragama di Kutorojo kini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua pihak.(***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Kemenag

Tags

Rekomendasi

Terkini

X