KetikPos.com - Asrimah Misjani Ahmad, jemaah umrah asal Madura, Jawa Timur, akhirnya kembali ke Tanah Air setelah menjalani perawatan selama 1 tahun 7 bulan di Rumah Sakit Al Hayat, Madinah, Arab Saudi.
Kepulangannya disambut oleh pihak keluarga dan jajaran Kementerian Agama di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (22/9/2024) pagi.
Asrimah tiba menggunakan penerbangan Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-820 sekitar pukul 06.20 WIB dalam kondisi sadar namun masih memerlukan alat bantu pernapasan. Setibanya di bandara, ia langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta menggunakan ambulans untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Jaja Jaelani, yang turut menyambut kepulangan Asrimah, menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu memastikan jemaah umrah mendapat pelayanan kesehatan sesuai ketentuan, baik saat keberangkatan maupun kepulangan.
“Alhamdulillah, hari ini salah seorang jemaah umrah yang telah dirawat di Madinah sejak Mei 2023 telah kembali ke Indonesia.
Kemenag selama ini terus mendorong agar penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) memenuhi kewajibannya, termasuk memulangkan jemaah yang sakit jika kondisinya sudah memungkinkan untuk terbang,” ujar Jaja.
Ia juga menegaskan pentingnya memilih travel umrah yang terdaftar resmi di Kementerian Agama untuk memastikan perlindungan bagi jemaah, termasuk asuransi.
"Seluruh biaya perawatan dan kepulangan Ibu Asrimah ditanggung oleh asuransi yang disediakan oleh travel resmi," tambahnya.
Setelah proses administrasi di bandara selesai, Asrimah langsung dibawa ke Madura menggunakan ambulans untuk melanjutkan pemulihan.
Jaja berharap Asrimah segera diberi kesembuhan dan umur panjang.
Dalam kesempatan yang sama, Jaja mengungkapkan bahwa hingga September 2024, jumlah jemaah umrah Indonesia hampir mencapai 2 juta orang, sebuah angka yang menunjukkan peningkatan signifikan.
"Kemenag terus mengingatkan PPIU untuk mematuhi regulasi, termasuk dalam hal perlindungan kesehatan dan asuransi bagi jemaah," tandasnya.
Kemenag juga mengapresiasi peran Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan PPIU yang telah bekerja sama dalam memastikan kepulangan jemaah umrah yang sakit.
Dengan kampanye 5 Pasti Umrah—yakni pasti travelnya, jadwalnya, terbangnya, hotelnya, dan pasti visanya—Kemenag berharap calon jemaah umrah semakin terlindungi dan dapat beribadah dengan tenang.(***)