Sumatera Selatan: Menyongsong Pembangunan Gemilang Melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024 Bersama HDCU

photo author
DNU
- Rabu, 20 November 2024 | 09:21 WIB
Gubernur Herman Deru bersama Menteri PUPR dan Dubes Australia tinjau IPAL Sei Selayur Palembang. (Humas)
Gubernur Herman Deru bersama Menteri PUPR dan Dubes Australia tinjau IPAL Sei Selayur Palembang. (Humas)
 
 
 

KetikPos.com -- Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menarik perhatian dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024, yang dirinci dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024.
 
Peraturan ini menandakan langkah signifikan dalam pembangunan infrastruktur yang akan mempercepat kemajuan ekonomi dan sosial di Provinsi Sumsel.
 
Penandatanganan perubahan keenam atas PSN ini oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada 9 Oktober 2024 menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung Sumsel sebagai pusat pertumbuhan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Alfrenzi Panggarbesi, anggota DPRD Sumsel, mengungkapkan bahwa proyek-proyek strategis ini akan memberikan dampak luar biasa, bukan hanya dalam memperbaiki infrastruktur tetapi juga dalam menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
 
Menurutnya, keberadaan proyek-proyek ini akan memperkuat posisi Sumsel sebagai salah satu provinsi dengan potensi ekonomi terbesar di Pulau Sumatera, serta mendukung pencapaian visi besar Indonesia dalam mengakselerasi pembangunan nasional.
Beberapa proyek tersebut, menurutnya sangat relevan dan berkaitan langsung dengan program-program strategis Herman Deru- Cik Ujang (HDCU).
 
Berikut adalah beberapa proyek unggulan yang akan mengubah wajah Sumsel ke depannya:

1. Sektor Jalan dan Jembatan: Menghubungkan Sumsel dengan Dunia
Salah satu fokus utama dalam PSN 2024 adalah peningkatan konektivitas antarwilayah.
 
Proyek pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Sumsel dengan provinsi-provinsi tetangga sangat penting dalam mempercepat aliran barang dan mobilitas penduduk. Beberapa proyek tol yang direncanakan diantaranya:

Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi: Proyek ini akan menghubungkan Sumsel dengan Provinsi Jambi dan membuka jalur perdagangan yang lebih luas di wilayah Sumatera.
 
Tol Simpang Indralaya – Muara Enim: Menghubungkan wilayah Sumsel secara vertikal, memberikan kemudahan transportasi dari pusat ekonomi hingga ke kawasan industri.

Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu: Meningkatkan konektivitas antara Sumsel dan Bengkulu, memperkuat jalur distribusi barang dan akses ekonomi.

Tol Kayu Agung – Palembang – Betung: Menghubungkan pusat ekonomi Sumsel, seperti Palembang, dengan daerah-daerah industri di kawasan pesisir.

Proyek jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan antarprovinsi, mempercepat distribusi barang, dan meningkatkan daya saing ekonomi Sumsel di tingkat nasional.

2. Sektor Pelabuhan: Memperkuat Infrastruktur Logistik
Sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar di sektor logistik, Sumsel akan mendapatkan dua proyek pelabuhan strategis yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi sektor perdagangan.
 
Pelabuhan-pelabuhan ini akan menjadi katalisator utama dalam mempercepat proses ekspor-impor serta mendukung pertumbuhan sektor industri dan pertanian.

Pelabuhan Tanjung Carat: Proyek yang sudah menjadi bagian dari program strategis Herman Deru - Cik Ujang (HDCU), akan mendapatkan dukungan penuh dari APBN, menjadi pelabuhan utama untuk melayani kebutuhan logistik kawasan Sumsel dan sekitarnya.
 
Pelabuhan Palembang Baru (New Palembang): Dirancang dengan teknologi terkini, pelabuhan ini bertujuan untuk mempercepat arus barang dan komoditas utama Sumsel, seperti batu bara, kelapa sawit, dan karet, sehingga bisa mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar global.

3. Sektor Transportasi Massal: Transformasi Layanan LRT
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Metro Palembang menjadi salah satu proyek transportasi yang sangat dinantikan oleh warga Palembang.
 
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di pusat kota, sekaligus menyediakan solusi transportasi yang ramah lingkungan.
 
Dengan LRT, Palembang akan memiliki sistem transportasi massal yang efisien, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

4. Sektor Kawasan Industri: Meningkatkan Daya Saing Industri Sumsel
Kawasan Industri Tanjung Enim akan menjadi pusat pengembangan sektor industri berbasis pertambangan dan sumber daya alam lainnya.
 
Proyek ini akan menciptakan peluang kerja, menarik investasi, dan mempercepat transformasi ekonomi Sumsel dari yang semula bergantung pada sektor pertanian menjadi kawasan industri yang maju dan terintegrasi.

5. Sektor Bendungan dan Irigasi: Menjamin Ketahanan Pangan
Sumsel memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama dalam pengelolaan sumber daya air.
 
Untuk itu, proyek pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dan pengembangan Jaringan Irigasi Lematang dan Komering menjadi prioritas untuk mendukung ketahanan pangan.
 
Proyek ini akan meningkatkan hasil pertanian, memastikan pasokan air untuk pertanian, dan memperkuat sektor perkebunan, seperti kelapa sawit dan karet, yang merupakan komoditas utama Sumsel.

Dengan proyek-proyek irigasi yang lebih efisien, diharapkan akan tercipta ketahanan pangan yang lebih kuat, mendukung lumbung pangan yang dicanangkan oleh pemerintah, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

6. Sektor Energi: Sumsel Sebagai Pusat Energi Hijau
Sektor energi menjadi fokus utama dalam memastikan Sumsel tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi pelopor dalam pengembangan energi ramah lingkungan.
 
 
Upgrading Kilang Minyak di Plaju dan Green Refinery RU III Plaju akan meningkatkan kapasitas produksi energi dan memperkenalkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, Gasifikasi Batubara di Tanjung Enim akan mengubah batubara menjadi gas sintetik, yang tidak hanya mendiversifikasi sumber energi, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon dan mempersiapkan Sumsel untuk menjadi pusat energi hijau nasional.

7. Sektor Pertanian dan Perkebunan: Optimalisasi Potensi Lahan Rawa
Proyek pengembangan Lahan Sawah Rawa Pasang Surut dan Rawa Lebak di Sumsel bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memanfaatkan potensi lahan rawa yang luas.
 
Ini akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan petani.

Dampak Jangka Panjang: Mewujudkan Sumsel sebagai Motor Penggerak Ekonomi Nasional
 
Alfrenzi Panggarbesi yakin bahwa dengan terlaksananya proyek-proyek tersebut, Sumsel akan semakin maju. Dari pembangunan infrastruktur yang menghubungkan antarwilayah, pengembangan energi hijau yang ramah lingkungan, hingga sektor pertanian yang berbasis teknologi modern, Sumsel diproyeksikan akan menjadi salah satu provinsi terdepan dalam mendukung pembangunan nasional Indonesia.
 
Selain itu, proyek-proyek ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, meningkatkan pendapatan petani, serta memperkuat ketahanan pangan dan energi untuk kebutuhan masyarakat Sumsel dan Indonesia pada umumnya.

Dengan seluruh program yang terintegrasi ini, Sumatera Selatan siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjadi salah satu pilar utama ekonomi Indonesia, menjadikan provinsi ini sebagai model pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.









Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X