Kesehatan Mental Ibu: Pilar Penting dalam Pencegahan Stunting Anak

photo author
DNU
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 16:48 WIB
Kesehatan mental ibu memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko stunting pada anak. Hal ini diungkapkan oleh Esa Nur Wahyuni, Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dalam International Conference of Muslim Women yang diselenggarakan  Ikatan Cendekiawan Musli (dok)
Kesehatan mental ibu memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko stunting pada anak. Hal ini diungkapkan oleh Esa Nur Wahyuni, Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dalam International Conference of Muslim Women yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Musli (dok)

KetikPos.com – Kesehatan mental ibu memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko stunting pada anak. Hal ini diungkapkan oleh Esa Nur Wahyuni, Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dalam International Conference of Muslim Women yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor.

Esa menjelaskan bahwa gangguan kesehatan mental pada ibu, seperti stres dan kelelahan emosional, sering kali disebabkan oleh beban ganda sebagai pengasuh, pekerja, dan pengelola rumah tangga. Kondisi ini berdampak pada kemampuan ibu dalam memberikan nutrisi yang optimal kepada anak. "Kesehatan mental ibu bukan hanya tentang individu, tetapi menjadi fondasi kesejahteraan keluarga secara keseluruhan," ujar Esa.

Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa:

10% ibu hamil dan 13% ibu pasca-melahirkan di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental.

Di negara berkembang seperti Indonesia, angkanya lebih tinggi, yaitu 15% untuk ibu hamil dan 19,8% untuk ibu pasca-melahirkan.


Sebuah platform parenting di Indonesia juga mencatat bahwa 40% perempuan Indonesia menghadapi masalah emosional seperti lelah, takut, dan pemarah setelah menjadi ibu.

Dukungan Sosial dan Kebijakan

Esa menekankan pentingnya dukungan sosial dari pasangan, keluarga, dan masyarakat untuk membantu ibu mengatasi tantangan emosional. Ia juga menggarisbawahi perlunya akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan mental yang terjangkau dan efektif. “Ini harus menjadi prioritas nasional, karena dampaknya meluas ke kesejahteraan anak dan generasi mendatang,” tambahnya.

Konferensi dan Inisiatif ICMI

Makalah ini dipresentasikan dalam International Conference of Muslim Women yang mengangkat tema Women and Sustainable Development. Konferensi dibuka oleh Ketua Umum MPP ICMI, Prof. Dr. Arif Satria, yang juga Rektor IPB University.

Dalam sambutannya, Prof. Arif menyatakan bahwa konferensi ini adalah langkah nyata ICMI dalam memperkaya gagasan inovatif tentang pembangunan berkelanjutan dengan perempuan sebagai penggeraknya. “Meningkatkan kualitas hidup perempuan adalah langkah strategis untuk mencapai pembangunan yang inklusif,” ujar Prof. Arif.

Selain membahas 28 karya ilmiah dari ilmuwan Indonesia, Malaysia, Turki, India, dan Singapura, konferensi ini juga meluncurkan buku berjudul Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan. Empat tema utama yang dibahas meliputi:

1. Pendidikan inklusif untuk kesetaraan,


2. Kecukupan pangan dan lingkungan berkelanjutan,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X