Drama Rendang Willie Viral, Warga Palembang Tersinggung dan Marah

photo author
DNU
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 08:44 WIB
Tokoh masyarakat Suparman Roaman akan melaporkan tiktoker Willie karena dinilai telah ncarkan nama baik Palembang (Dok)
Tokoh masyarakat Suparman Roaman akan melaporkan tiktoker Willie karena dinilai telah ncarkan nama baik Palembang (Dok)

 

 

KetikPos.com--Pasca heboh drama rendang 200 kg disebut raib hingga Tiktoker Willie gagar buat konten, warga Palembang resah dan tersinggung.


Akibat pembagian rendang itu,
Warga Palembang banyak yang merasa kotanyaenjadi tercemar.
"Kalaupun memang ada ulah mereka yang hadir di BKB saat pembagian rendang itu, item hanya sebagian. Warga Palembang ini, lebih dari 1,7 juta jiwa. Sementara yang bikin masalah dan membuat Palembang viral di Pembagian rendang itu hanya sekian ribu. Artinya, tidak bisa digeneralisir itu gambaran warga Palembang," ujar Ketua Lentera Hijau Sriwijaya, Febri Zulian.
Dari info di Medsos, Ketua Gencar Charma Afrianto juga menegaskan akan membagikan 300 kg rendang untuk menunjukkan bahwa warga Palembang juga sudah biasa berbagi.
Suparman Romans, tokoh masyarakat juga akan melaporkan persoalan ini pihak kepolisian. "Kami sebagai warga Palembang tidak terima kalau dengan kejadian itu, nama Palembang menjadi tercemar dan dinilai negatif oleh daerah lain se Indonesia," tegasnya.
Konten kreator Palembang Mang Dayat juga melalui akunnya mempertanyakan apakah memang warga yang hadir di acara pembagian rendang itu yang tidak benar. Atau, ada settingan di balik itu yang memang disengaja agar menjadi konten yang kontoversi.
"Jangan sampai akibat hal-hal tertentu demi kepentingan pihak tertentu, Palembang justru mendapat dampak negatifnya," paparnya.
Adi BGP, melalui Chanel Tiktok Palembang Brother juga dengan keras mengecam Tiktoker Willie yang dengan kehadirannya di Palembang membuat kota ini mendapat stempel yang baik.
"Kita akan melakukan aksi menolak dan memberikan penekanan kepada Willie untuk minta maaf," katanya.

Dunia maya kembali heboh setelah kreator konten Willie Salim menggelar aksi masak besar di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Niatnya berbagi rendang 200 kg untuk warga, namun yang terjadi justru di luar dugaan—daging rendang itu raib sebelum sempat matang!

Hilangnya Daging, Munculnya Kecurigaan
Video yang diunggah Willie memperlihatkan momen kegaduhan saat warga diduga berebut daging rendang. Namun, yang menjadi tanda tanya besar, tidak ada rekaman warga benar-benar menikmati hasil masakan tersebut. Netizen pun bertanya-tanya: Benarkah daging itu hilang? Atau hanya trik demi menaikkan engagement di media sosial?

Febri Zulian, Ketua Umum Lentera Hijau Sriwijaya, langsung angkat bicara. Menurutnya, ada banyak kejanggalan dalam insiden ini. “Katanya beli sapi 1 ton, tapi yang hilang cuma 200 kg? Kok warga yang berebut daging juga tidak terlihat di video? Ini perlu dijelaskan,” tegasnya.

Izin Keramaian Dipertanyakan, Pemkot Diminta Bersikap
Tak hanya soal hilangnya rendang, acara ini juga diduga tidak mengantongi izin resmi dari Dinas Pariwisata dan Satpol PP. Hal ini memicu pertanyaan lebih lanjut: Bagaimana acara sebesar ini bisa berlangsung di area ikonik Palembang tanpa pengawasan yang memadai?

“Walikota harus bersikap tegas! Jangan sampai rakyat merasa tidak dibela,” lanjut Febri. “Kalau lurah kesiangan bisa dimarahi, kenapa insiden yang mencoreng citra Palembang malah dibiarkan?”

Willie Salim dan Pemkot, Apa Kata Mereka?
Hingga saat ini, Willie Salim belum memberikan klarifikasi terkait hilangnya daging rendang dan izin acara tersebut. Pemerintah Kota Palembang juga masih bungkam soal dugaan kelalaian dalam pengawasan acara ini.

Publik kini menanti jawaban: Benarkah ini murni insiden tak terduga, atau ada skenario tersembunyi di balik “drama rendang” ini?

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X