KetikPos.com-Apa jadinya jika sebuah lagu bisa mengubah arah hidup seseorang? Untuk fotografer independen Jimmy Budiman, jawabannya adalah India.
Bukan India yang dicetak di brosur wisata, tapi India yang berbisik lewat jalanan berdebu, sungai yang suci, dan peziarah yang menyepi.
Buku Musafir di Tanah Hindustan bukan sekadar album perjalanan. Ini adalah jurnal batin yang difoto. Jimmy tak datang membawa itinerary, ia datang membawa rasa.
Terinspirasi oleh perjalanan The Beatles ke India dan melodi "Kashmir" dari Led Zeppelin yang menggema dalam batin, ia pun berangkat—tanpa peta, hanya dengan hasrat untuk menemukan.
Dengan kamera sebagai matanya, ia memotret Jaipur bukan untuk dikenang, tetapi untuk diselami. Ia menulis tentang Varanasi bukan sebagai destinasi, tapi sebagai doa.
Ia menyorot Mumbai tidak untuk eksotisme, tapi untuk menyapa senyum yang tak pernah masuk berita. Di Ladakh, ia menangkap sunyi yang lebih dalam dari hening.
Musafir di Tanah Hindustan adalah kumpulan puluhan foto yang terasa seperti puisi. Setiap gambar ditemani catatan pendek—kadang lirih, kadang tajam, namun selalu jujur.
Buku ini mengajak pembaca untuk berhenti sejenak dari rutinitas dan bertanya: ke mana sebenarnya kita sedang berjalan?
Tentang Penulis
Jimmy Budiman adalah musafir yang memilih kamera sebagai sahabat. Lahir di Bandung, ia tumbuh bersama koleksi kaos band, CD lawas, dan semangat untuk menonton konser secara langsung.
Pernah menjadi jurnalis, kini ia lebih suka menjadi pengembara. Ini adalah bukunya yang pertama—dan mungkin, bukan yang terakhir.
Remajanya pernah merasakan gurihnya pempek di kota Palembang.
Sapa Jimmy lewat email: [email protected]
