Ketikpos.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan keras dan penuh peringatan mengenai ancaman destabilitas di tanah air. Di hadapan para kepala daerah se-Indonesia, ia menegaskan bahwa ada pihak-pihak yang dengan sengaja mencoba mengadu domba masyarakat, menciptakan kegaduhan, bahkan merancang kerusuhan demi kepentingan sempit kelompok tertentu.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pidato pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025). Suasana ruangan yang dipenuhi para bupati se-Indonesia mendadak hening ketika Presiden menyinggung soal “dalang” yang bersembunyi di balik layar.
“Ada pihak-pihak yang sengaja ingin mengadu domba, memecah belah rakyat kita, dan memicu kerusuhan di Indonesia. Mereka tidak rela melihat bangsa ini bangkit, mereka lebih suka bangsa ini lemah agar bisa diatur demi kepentingan pribadi dan kelompoknya,” tegas Prabowo.
Dalang di Balik Layar: Siapa yang Diuntungkan?
Prabowo menyebut bahwa skenario chaos ini bukan hal baru dalam sejarah bangsa. Menurutnya, setiap kali Indonesia mengalami kemajuan, selalu muncul pihak yang tidak senang dan mencoba merusaknya.
Para provokator ini, kata Presiden, bukanlah rakyat biasa, melainkan segelintir elite yang memiliki agenda tersembunyi. Mereka memanfaatkan isu, menyebar propaganda, bahkan memicu konflik horizontal agar Indonesia terlihat rapuh di mata dunia.
“Yang diuntungkan hanyalah segelintir elite, sementara rakyat kecil yang akan menjadi korban,” lanjut Prabowo.
Pesan untuk Kepala Daerah: Jangan Terjebak Provokasi
Dalam forum yang dihadiri oleh ratusan bupati, Prabowo memberi arahan agar para kepala daerah tetap solid dan waspada. Menurutnya, benteng pertama dalam menjaga keutuhan bangsa justru ada di tingkat daerah.
“Bupati, gubernur, wali kota adalah garda terdepan. Jangan sampai terjebak provokasi. Jangan beri ruang bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa,” tegas Presiden.
Konstelasi Politik dan Bayang-Bayang Instabilitas
Pernyataan Prabowo ini muncul di tengah meningkatnya tensi politik nasional. Beberapa waktu terakhir, sejumlah aksi unjuk rasa di berbagai kota besar menunjukkan adanya potensi kerawanan sosial.
Pengamat politik menilai, pernyataan Presiden bukan sekadar retorika, melainkan sinyal bahwa negara serius memantau pergerakan kelompok yang diduga ingin mengacau.
• Dr. Andi Rahman, analis politik Universitas Indonesia, menilai ucapan Prabowo sebagai “early warning system”.
• Sri Yuliani, aktivis sosial, mengingatkan bahwa polarisasi bisa dipicu oleh hoaks di media sosial, senjata yang paling sering dipakai untuk adu domba.
Menjaga Indonesia Tetap Kokoh
Pidato Prabowo di Apkasi Expo 2025 seolah menjadi pengingat keras bahwa persatuan adalah fondasi utama bangsa. Ia mengajak semua pihak untuk tidak mudah diadu domba dan tidak memberi celah bagi pihak-pihak yang ingin meruntuhkan persatuan nasional.
“Indonesia harus tetap kokoh. Jangan biarkan bangsa kita jatuh karena fitnah dan provokasi,” pungkas Prabowo.
Satu hal yang jelas, pesan Prabowo adalah: jangan biarkan Indonesia dipecah belah oleh kepentingan sempit segelintir elite.
(as)
#PrabowoSubianto #IndonesiaBersatu #AduDomba #DalangTersembunyi #Kerusuhan #ApkasiExpo2025 #ElitePolitik #StabilitasNasional #PersatuanIndonesia #Provokasi