KetikPos.com--Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kembali posisi historis Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina saat menghadiri High-Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat.
Konferensi internasional tingkat tinggi yang dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi ini mempertemukan 33 negara dan organisasi internasional dengan tujuan tunggal: memperkuat dukungan global terhadap solusi dua negara sebagai jalan damai permanen bagi rakyat Palestina dan Israel.
Indonesia Hadir sebagai Penjaga Konsistensi
Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan konsistensi diplomasi Indonesia sejak Proklamasi 1945, di mana bangsa Indonesia menyatakan penolakannya terhadap segala bentuk penjajahan. Di hadapan forum internasional, Prabowo menegaskan:
“Indonesia berdiri teguh bersama Palestina. Solusi dua negara bukan sekadar opsi, melainkan keharusan demi terciptanya perdamaian yang adil, bermartabat, dan sesuai dengan prinsip hukum internasional.”
Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, melainkan juga anggota core group yang aktif mengawal proses diplomasi. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia memainkan peran penting dalam penyusunan New York Declaration, dokumen yang disahkan Majelis Umum PBB sebagai peta jalan implementasi solusi dua negara.
Urutan Bicara yang Bermakna
Prabowo mendapat kesempatan berbicara di urutan ke-5, setelah Yordania, Turkiye, Brasil, dan Portugal. Posisi ini mencerminkan pengakuan internasional atas peran penting Indonesia dalam mengawal isu Palestina, sejajar dengan negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah dan mitra strategis global.
Konferensi ini dibuka dengan pidato oleh tokoh dunia: Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Sidang Majelis Umum PBB Annalena Baerbock, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menyampaikan pesannya secara langsung dari Ramallah melalui sambungan video.
Diplomasi Indonesia: Dari Simbol ke Aksi Nyata
Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina bukan hanya retorika, melainkan komitmen diplomatik dan moral. Kehadiran Presiden Prabowo memperkuat tradisi panjang peran Indonesia di dunia internasional, dari Konferensi Asia-Afrika Bandung 1955 hingga ke forum PBB hari ini.
Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan terus mendorong langkah-langkah konkret:
Memperkuat koordinasi internasional untuk memastikan hak-hak rakyat Palestina diakui.
Mengawal implementasi New York Declaration hingga tercapai dua negara yang berdaulat.
