• Rabu, 27 September 2023

Jemaah Haji Indonesia Perlu Waspada Terhadap Penyakit Terkait Cuaca Panas di Madinah

- Rabu, 31 Mei 2023 | 00:42 WIB
Ilustrasi cuaca panas di Madinah, bakal menyambut jemaah haji Indonesia. (suaramerdeka.com / Zulkarnain Mardizansyah.)
Ilustrasi cuaca panas di Madinah, bakal menyambut jemaah haji Indonesia. (suaramerdeka.com / Zulkarnain Mardizansyah.)

 

KETIKPOS.COM - Cuaca panas yang melanda Madinah, Arab Saudi, pada akhir bulan Mei ini membuat jemaah haji Indonesia perlu waspada terhadap lima jenis penyakit yang berpotensi muncul. Dalam menyambut musim panas, suhu di Madinah bisa mencapai 40 derajat Celsius atau bahkan lebih pada siang hari, dengan kelembaban udara yang lebih rendah daripada di Indonesia.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, M. Imran, dalam siaran pers, Selasa (30/5/2023).
mengingatkan jemaah haji untuk mewaspadai dampak cuaca panas di Madinah.

Meskipun panasnya terasa lebih menyengat, tubuh jemaah tidak akan berkeringat karena kelembaban udara yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang dapat menghambat ibadah mereka.

Imran juga mengungkapkan lima jenis penyakit yang sering muncul dan dialami oleh jemaah haji di tengah cuaca panas di Madinah.

Pertama, adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), yang ditandai dengan seringnya timbulnya batuk akibat udara kering di Madinah yang dapat membuat lapisan dalam mulut dan hidung menjadi kering.

Penyakit kedua adalah dehidrasi, yang bisa menjadi masalah serius. Kelembaban udara yang rendah di Madinah seringkali membuat jemaah haji tidak merasakan rasa haus secara langsung saat beraktivitas di luar ruangan.

Dehidrasi juga dapat berbahaya bagi jemaah lansia, karena mereka cenderung mengalami gangguan persepsi haus. Hal ini dapat menyebabkan kondisi dehidrasi berat jika lansia tidak segera mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Untuk mencegah dehidrasi, Imran menyarankan agar jemaah haji minum air setiap satu jam sebanyak 250 ml secara bertahap, dengan meminum dua atau tiga teguk air perlahan. Hal ini dapat mencegah tenggorokan kering yang dapat memicu batuk.

Penyakit ketiga adalah kelelahan akibat panas (heat exhaustion). Mengingat aktivitas fisik jemaah haji di Madinah, termasuk shalat 40 waktu di Masjid Nabawi, gejala kelelahan akibat panas seperti pusing, kram otot, keringat dingin, hingga pingsan sering muncul.

Imran menyarankan agar jemaah haji menggunakan payung, membawa botol penyemprot air, dan menggunakan masker terutama saat berkegiatan di luar hotel untuk mencegah kelelahan akibat panas.

Botol penyemprot dapat diisi dengan air dingin dan digunakan untuk menyemprotkan air sebagai pengganti keringat, sehingga membantu mendinginkan tubuh.

Penyakit keempat yang perlu diwaspadai adalah heat stroke, yang merupakan kondisi lanjutan dari kelelahan akibat panas jika tidak segera ditangani. Heat stroke dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh seperti otak, jantung, dan ginjal, dan dapat menyerupai kondisi pasien stroke.

Untuk mencegah terjadinya heat stroke, Imran menyarankan jemaah haji untuk segera mencari tempat yang teduh jika merasakan gejala tersebut.

Selain itu, penting untuk membasahi kepala dengan air untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Jika gejala heat stroke tidak dapat dihindari dan semakin parah, segera bawa jemaah haji ke rumah sakit untuk penanganan medis yang tepat.

Penyakit terakhir yang sering dijumpai di Madinah adalah lecet pada kaki. Banyak jemaah haji Indonesia yang kehilangan alas kaki mereka saat berada di Masjid Nabawi. Dalam beberapa kasus, jemaah haji terpaksa berjalan tanpa alas kaki.

Imran menjelaskan bahwa kebiasaan meninggalkan sandal di depan masjid yang umum dilakukan di tanah air tidak selalu efektif di Masjid Nabawi yang ramai dengan jemaah. Banyak jemaah yang kehilangan sandalnya karena adanya kebingungan dalam mencari sandal atau keluar dari masjid melalui pintu yang berbeda.

Untuk menghindari lecet pada kaki, Imran mengimbau jemaah haji untuk lebih berhati-hati dengan alas kaki mereka. Selalu pastikan untuk menjaga alas kaki dalam jangkauan dan hindari meninggalkannya di tempat yang tidak aman. Jika alas kaki hilang, segera gantilah dengan yang baru untuk mencegah kerusakan dan lecet pada kaki.

Dengan memperhatikan lima jenis penyakit tersebut dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan tetap sehat selama berada di Madinah.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, M. Imran, menegaskan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca panas serta menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji. (**)

Editor: Yanti

Sumber: Sehat Negeriku - Kemenkes

Tags

Terkini

Ini Cara Cek Tarif Jalan Tol Via Online

Rabu, 27 September 2023 | 07:43 WIB

Perpanjang SIM, Sekarang Bisa Melalui Online

Rabu, 27 September 2023 | 07:16 WIB

Kemensos Akan Latih Siswa SLB

Jumat, 22 September 2023 | 07:59 WIB

Cegah Berita Bohong, Jangan Kacaukan Informasi

Jumat, 22 September 2023 | 06:43 WIB

Pantau Karhutla, Kepala BNPB Lakukan Patroli Udara

Rabu, 20 September 2023 | 18:45 WIB

Mau Cepak Kerja, Silahkan Gunakan Aplikasi Ini

Minggu, 17 September 2023 | 16:18 WIB

Zakat, Cara Entaskan Kemiskinan

Jumat, 15 September 2023 | 09:29 WIB

Katanya Sih, FEC itu Modal Kecil Untung Besar

Jumat, 15 September 2023 | 08:31 WIB

Gubernur Sumsel Tahu Pejabat jadi Mentor FEC dari Tiktok

Jumat, 15 September 2023 | 07:17 WIB
X