KetikPos.com - Kadang kadang daya ingat kita kurang dari teman sebaya kita atau kurang pintar alias bodoh
Ini bisa jadi tubuh kita kurang asupan gizi saat usia dini lalu.
Namun yang lebih memperhatikan lagi pertumbuhan tubuh kita kredil atau Stunting.
Dalam upaya mengatasi itu semua pemerintah menggalakan gemar makan ikan karena ikan kaya dengan nilai gizi.
Selain itu dimensi pembangunan Indonesia diarahkan pada upaya kebijakan dan program yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
oleh karena itu, salah satu prioritas pembangunan adalah pembangunan karakter bangsa, yang tentunya ditentukan pula oleh kecukupan gizi.
“Kekurangan gizi pada usia dini akan berimplikasi pada perkembangan anak dan selanjutnya perkembangan potensi diri pada usia produktif”, ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani S.Sos, saat membuka secara resmi kegiatan Diseminasi Global Nutrition Report (GNR), di Kantor Bappenas, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, masalah gizi di Indonesia dipengaruhi banyak faktor, diantaranya kemiskinan, kesehatan, pangan, pendidikan, air bersih, keluarga berencana, dan faktor lainnya.
Oleh karena itu permasalahan perbaikan gizi masyarakat merupakan upaya dari berbagai sektor yang membutuhkan sinergi dan harus terkoordinasi.
“Upaya percepatan perbaikan gizi akan diarahkan pada penyusunan program prioritas di kementerian terkait, mobilisasi sumber dana, sarana dan daya, advokasi serta pendidikan masyarakat untuk program perbaikan gizi”, tambahnya.
Pemerintah telah menyiapkan target perbaikan gizi masyarakat. Sejumlah target itu, antara lain menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup, dari 359 menjadi 306 pada tahun 2019.
Begitu pula Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup dari 32 menjadi 24 pada tahun 2019; Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada anak balita, dari 19,6% menjadi 17% pada tahun 2019; dan menurunnya prevalensi stunting pada anak di bawah 2 tahun, dari 33% menjadi 28% pada tahun 2019.
“Semua target itu, tidak akan bisa terwujud jika seluruh kementerian dan lembaga tidak bersungguh-sungguh dalam memberikan dukungan dan membangun komitmen bersama dalam melaksanakan gerakan percepatan perbaikan gizi”, kata Puan.
Selaras dengan hal tersebut, Menteri PPN atau Kepala Bappenas, Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si, menyatakan bahwa perlu peningkatan tiga dimensi utama untuk menciptakan manusia Indonesia yang unggul, yaitu aspek kecerdasan, kesehatan fisik; dan ketahanan mental.