KetikPos.com - Dalam melayani jemaah haji yang sudah lanjut usia (Lansia)
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan kursi roda hingga mobil golf saat puncak haji di Arafah – Muzdalifa – Mina (Armina) nanti.
Sarana transportasi ini disiapkan dalam rangka membantu mobilitas jemaah selama di Armina terkhusus bagi jemaah lansia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyampaikan itu saat berbincang dengan Tim Media Center Haji di Madinah, Sabtu (17/6/2023).
Dia mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi jemaah haji lansia dengan kursi roda dan mobil Golf pada puncak haji, 8 - 13 Zulhijjah agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan khusuk.
"Kami sudah mendapatkan dan mengirimkan kursi roda tambahan sekitar 200 unit dari Indonesia yang dibutuhkan pada puncak haji," katanya di Madinah, usai gelaran do’a bersama di Daker Madinah.
Kursi roda tersebut, kata Hilman, berasal dari bantuan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Kelengkapan ini akan dimanfaatkan untuk membawa jamaah yang menurut medis masih memungkinkan kesehatannya.
Para petugas harus siaga dan penempatan mereka pun tengah disiapkan dengan matang.
Hilman berharap petugas haji terus menjaga kesehatan dan staminanya. Hal ini karena, tenaga mereka sangat dibutuhkan, khususnya saat puncak haji Armina. Penambahan kursi roda ini juga akan menambah kesiagaan dan energi petugas.
"Membawa jemaah dengan kursi roda, lalu balik lagi, ada syarat teknis, ini memang menguras energi," ungkapnya.
Selain kursi roda, Hilman menyebut bahwa pihaknya juga telah bekerja sama dengan masyarik untuk menyiapkan mobil golf di Mina. Kendaraan ini akan digunakan untuk melayani jemaah haji yang membutuhkan pertolongan. Pengadaan kendaraan tersebut merupakan terobosan sekaligus hasil evaluasi pelaksanaan haji tahun lalu. Tujuh unit mobil akan dioperasikan oleh petugas di Mina.
"Tahun lalu kita kerepotan sekali karena tidak boleh ada mobil dan itu sangat memberatkan saat evakuasi," ujarnya.
Petugas harus menempuh jarak yang cukup jauh, sekitar 3 Km, saat mengevakuasi jemaah yang sakit. Kondisi ini menyebabkan petugas kelelahan. "Alhamdulillah, pihak kerajaan dan syarikah akan memfasilitasi itu (mobil golf), sehingga tim medis bisa segera datang. Rata-rata kehabisan napas karena capek," katanya.
Hilman berharap pertolongan pertama kepada jemaah pada fase puncak haji Armina dapat dilakukan dengan baik. Hal ini menjadi bagian dari upaya PPIH dalam melindungi jemaah termasuk saat-saat melaksanakan ibadah. “Kan puncak hajinya di situ," ujarnya.