Hindari Sengatan Matahari, Jemaah Lempar Jumrah Boleh Pilih Ini

photo author
- Kamis, 29 Juni 2023 | 22:42 WIB
Ilustrasi Jemaah haji
Ilustrasi Jemaah haji

 

KetikPos.com - Untuk
menghindari sengatan matahari saat lontar jumrah jemaah haji memiliki petang atau malam hari.

Saat ini seluruh jemaah haji Indonesia berada di Mina untuk melempar jumrah, Ula, Wustha, dan Kubra dan jemaah boleh memilih waktu petang atau malam.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji agar mematuhi jadwal atau waktu dan jalur melempar jumrah yang telah ditetapkan dan yang telah diberikan sesuai kloternya masing-masing.

“Diimbau jemaah tidak melempar jumrah setelah matahari tergelincir (ba’da zawal) karena alasan keselamatan dan menghindari risiko cuaca panas dan bahaya kepadatan jemaah. Pilih waktu sore atau malam hari, agar terhindar dari sengatan cuaca panas,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (29/06/2023).

Dikhususkan jemaah lansia, sakit, lemah, udzur, menggunakan kursi roda, lebih baik mewakilkan lempar jumrahnya kepada jemaah lain atau petugas.

Itu sah karena hukum mewakilkan lempar jumrah adalah boleh dan status hukumnya sah serta tidak dikenakan dam.

“Orang yang mewakili lempar jumrah boleh yang sudah berhaji atau pun yang belum berhaji. Jemaah atau petugas boleh melaksanakan badal lempar jumrah untuk satu orang atau lebih hingga tak terbatas,” kata Fauzin.

“Boleh mengakhirkan lempar jumrah hari tasyrik pada hari terakhir tanggal 12 Zulhijah (bagi jemaah nafar awal) atau tanggal 13 Dzulhijah (bagi jemaah nafar tsani),” katanya.

“Pemerintah berharap agar jemaah lebih bijak dan lebih mengutamakan keselamatan serta kesehatan masing-masing, sehingga pelaksanaan lontar jumrah sebagai bagian wajib haji dapat terlaksana dengan aman dan tertib,” kata Fauzin.

Begitu juga pada saat menuju dan saat di tempat melempar jumrah, jemaah agar tetap berkelompok dan jangan memisahkan diri supaya tidak tersesat.

Yang penting lagi jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas yang berada di setiap titik di jalur menuju jamarat bila menemui hambatan dan kesulitan.

Selain itu bekali diri dengan air putih untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah dehidrasi, ungkapnya.
(***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Sumber: Kemenag

Tags

Rekomendasi

Terkini

X