SATRIA Telah Diluncurkan, Tahap Awal Baru Layani 50 Ribu Titik

photo author
- Rabu, 5 Juli 2023 | 07:46 WIB
Ilustrasi  (Antara/HO-PSN)
Ilustrasi (Antara/HO-PSN)

 

KetikPos.com - Kebutuhan akan internet masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat sehingga Kominfo terus memperbesar kapasitas agar semuanya terlayani.

Berdasarkan hasil kajian Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2018, kebutuhan akses internet sebesar 1Mbps untuk 150 ribu titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dan Juru Bicara BAKTI untuk Satelit Republik Indonesia (SATRIA), Sri Sanggrama Aradea menyatakan SATRIA-1 pada tahap awal akan melayani 50 ribu titik layanan publik dan pihaknya terus melakukan penambahan.

Setiap tahunnya kebutuhan dari tadi layanan 150 ribu itu terus meningkat.

Jika dalam desain awal 2018 setiap titik memerlukan 1 Mbps, kini bisa menjadi 4Mbps.

Sehubungan itu, kami secara bertahap menyediakan akses Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk 30 ribu sampai 50 ribu titik layanan publik agar bisa memanfaatkan layanan SATRIA-1,” jelasnya di Orlando, Florida, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dia menyatakan Kementerian Kominfo akan menyesuaikan kapasitas layanan dengan kebutuhan serta memantau penyediaan akses internet oleh pihak swasta agar mengetahui kebutuhan kapasitas terkini.

“Dulu kebutuhannya 1 Mbps, sekarang kalau kita pakai handphone saja membutuhkan minimum 5 Mbps untuk apapun itu. Saat ini perkembangan terestrial yang seperti fiber optik dari BTS cukup masif dari operator operator lain sehingga pemerintah memutuskan apakah pemerintah turun tangan lagi untuk membuat satelit berikutnya?” ungkapnya.

Menurut Kadiv Satelit BAKTI Kominfo, Hot Backup Satellite juga tengah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan satelit internet nasional.

“Saat ini untuk backup satellite kita masih ada proses konstruksi kebetulan di Boeing Los Angeles. Sudah kurang lebih 85% untuk secara fisik dan rencana peluncuran targetnya di bulan Oktober 2023,” jelasnya.

SATRIA-1 merupakan milik Pemerintah namun akan dikelola oleh PT Satelit Nusantara Tiga dengan mekanisme build, operation and transfer (BOT). Setelah 15 tahun asetnya akan diambil alih Pemerintah. Kondisi Indonesia yang terdiri atas kepulauan dan membentang cukup lebar membuat satelit menjadi solusi atas akses internet cepat di wilayah 3T.

“Satelit menjadi salah satu solusi utama mempercepat penghapusan digital divide atau gap akses internet yang dirasakan di kota dengan yang dirasakan di pulau-pulau terluar dan terjauh," tandas Sri Sanggarama Aradea.

Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 akan berlangsung dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat pada hari Minggu (18/06/2023) waktu setempat atau Senin (19/06/2023) WIB. Tahapan peluncuran SATRIA-1 dapat disaksik.(***)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Sumber: InfoPublik

Tags

Rekomendasi

Terkini

X