Catatan Kecil Konferprov PWI Sumsel 2024
Oleh: Muhamad Nasir
mantan Sekretaris DKP PWI Sumsel
Ajang Konferprov PWI Sumsel tahun ini menjadi catatan penting bagi Kurnaidi. Lahir tanggal 2 Februari, terpilih sebagai Ketua PWI Sumsel di tanggal yang sama, tentu menjadi kado terindah.
Meski, kado terindah tersebut nyaris gagal diraihnya. Karena, saat pendaftaran ternyata ada syarat yang hampir mengganjalnya yakni ijazah.
Persyaratan calon Ketua PWI Sumsel awalnya menyebutkan calon harus berpendidikan minimal sarjana (S1). Sementara Kuyung Kur, Panggilan akrab Kurnaidi hanya mengantongi ijazah setingkat SLTA.
Baca Juga: Dikeroyok Tiga Kandidat, Dwitri Kartini Harus Relakan Kurnaidi jadi Ketua PWI Sumsel
Ketua Panpel Konferprov Kawar Dante sempat meminta pendapat dan konsultasi dengan PWI pusat terkait kandidat yang mendaftar sebagai Ketua PWI sekaligus Ketua DKP dan persyaratan Ijazah S1.
"Kami minta pendapat dan berkonsultasi dengan pusat, agar jangan terkesan persyaratan itu untuk menjegal calaon-calon tertentu.
Beruntung, kemudian syarat tersebut sepertinya diabaikan, terbukti Kurnaidi bisa mengembalikan formulir pendaftaran.
Dan, hasil verifikasi PWI Pusat Ketua PWI MUba ini masuk menjadi salah satu dari tujuh kandidat Ketua PWI Sumsel.
Ketujuh kandidat yang lolos verifikasi, Afdhal Azmi Jambak, Dwitri Kartini, Agus Harizal Alwie Tjikmat, Hadi Prayogo, Kurnaidi, Syarifuddin Basrie, dan Richan Joe.
Konferprov PWI Sumsel tahun ini memang menampilkan tingkat persaingan yang tinggi, melibatkan tujuh calon yang berkompeten.