3. Menunggu Hari Tarwiyah (8 Zulhijah):
Hari Tarwiyah adalah hari ketika jamaah memulai rangkaian ibadah haji. Jamaah biasanya menghabiskan waktu ini dengan berdoa dan bermunajat di Masjidil Haram, memohon kepada Allah untuk kelancaran dan keberkahan dalam menjalani ibadah haji. Ini juga saat yang tepat untuk mempelajari lebih dalam tentang makna dan tata cara haji, memastikan semua persiapan telah terpenuhi.
4. Memulai Haji:
Ihram Kedua:
Pada hari Tarwiyah, jamaah mengenakan ihram kembali, kali ini dengan niat untuk melaksanakan haji. Mereka mengucapkan niat haji dengan kalimat "Labbaikallahumma Hajjan."
-
Niat Haji:
Jamaah mengucapkan niat haji di miqat yang sesuai dan bersiap untuk memasuki rangkaian ritual haji.
-Pelaksanaan Rangkaian Haji:
Rangkaian ritual haji dimulai dengan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, di mana jamaah menghabiskan waktu dengan berdoa dan bermunajat di padang Arafah, tempat paling mustajab untuk berdoa.
Setelah wukuf, jamaah bermalam di Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina. Ritual ini dilanjutkan dengan melempar jumrah pada hari Idul Adha, tawaf ifadah (tawaf haji), sa'i, dan diakhiri dengan tahalul kedua.
Keindahan Spiritual Haji Tamattu'
Pahala Ganda:
Salah satu keutamaan Haji Tamattu' adalah kesempatan mendapatkan pahala dari dua ibadah besar: umrah dan haji. Pelaksanaan umrah sebelum haji tidak hanya menambah pahala, tetapi juga memperkaya pengalaman spiritual jamaah.K
Kesempatan Beribadah Lebih Lama:
Dengan menunaikan umrah terlebih dahulu, jamaah memiliki lebih banyak waktu di Tanah Suci untuk beribadah dan merenungi makna perjalanan mereka. Masa antara umrah dan haji memberikan kesempatan untuk memperdalam spiritualitas, memperbaiki niat, dan memperkuat ikatan dengan Allah.