KetikPos.com - "Mengurus jemaah haji Indonesia seperti mengurus satu negara di negara lain dalam waktu singkat." Begitulah pandangan seorang jemaah haji Malaysia, Arif Mohd. Zainuddin, saat berbincang dengan kami di hotelnya di Makkah beberapa pekan lalu.
Dengan pengalaman dan wawasannya, Pak Arif memberikan gambaran komparatif yang menarik tentang pengelolaan jemaah haji dari kedua negara.
Kompleksitas yang Luar Biasa
Pak Arif memulai dengan menggambarkan betapa besar dan kompleksnya tugas mengurus jemaah haji Indonesia. "Mengurus jemaah haji Malaysia dibandingkan Indonesia ibarat mengurus 'ekor' dari binatang raksasa," katanya. Malaysia memiliki sistem yang lebih sederhana, di mana Tabung Haji memegang kendali penuh dan melibatkan pihak lain secara sukarela.
Di Indonesia, Kementerian Agama harus berkoordinasi dengan banyak kementerian dan lembaga, membuatnya jauh lebih rumit.
Proses Rekrutmen yang Berbeda
Dalam hal rekrutmen petugas haji, Pak Arif menjelaskan bahwa di Malaysia, tenaga kesehatan yang ingin bertugas mendaftar secara sukarela ke Tabung Haji.
Di Indonesia, proses ini melibatkan Kementerian Kesehatan secara langsung, menunjukkan perbedaan signifikan dalam pendekatan dan skala pengelolaan.
Keberadaan Petugas Haji yang Mencolok
Pak Arif terkesan dengan kehadiran petugas haji Indonesia di berbagai titik kritis selama prosesi haji. "Petugas haji Indonesia tampak di mana-mana, dengan seragam dan rompi mereka yang mencolok," ujarnya. Di Masjidil Haram dan Jamarat, petugas terlihat membantu jemaah dengan kursi roda, memberikan petunjuk arah, dan memastikan keselamatan mereka.
Pelayanan Kesehatan yang Matang
Ketika berbicara tentang pelayanan kesehatan, Pak Arif mengungkapkan kekagumannya. "Indonesia mendirikan klinik kesehatan yang menyerupai rumah sakit di Arab Saudi, lengkap dengan dokter spesialis," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa petugas kesehatan Indonesia sangat sigap dalam situasi darurat, seperti ketika ada jemaah yang hampir pingsan di Jamarat dan segera mendapatkan penanganan.
Pelajaran dari Pengurusan Jemaah Haji Malaysia