Pak Arif juga menjelaskan bahwa Malaysia sangat ketat dalam memberlakukan syarat "istitha'ah" atau kemampuan kesehatan jemaah. "Bahkan kadar gula darah jemaah dengan diabetes diperiksa untuk menentukan kelayakan mereka berhaji," ungkapnya. Jemaah lansia yang berniat meninggal di Tanah Suci tidak diizinkan berhaji, menunjukkan betapa seriusnya Malaysia dalam memastikan kesehatan jemaahnya.
**Kesimpulan**
Dari wawancara ini, jelas terlihat bahwa mengurus jemaah haji Indonesia adalah tugas yang sangat besar dan kompleks. Pemerintah harus mengelola ratusan ribu jemaah dengan koordinasi yang kuat dan pelayanan komprehensif di luar negeri. Tantangan besar ini memerlukan perencanaan matang dan kerjasama lintas lembaga yang erat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah. (***)
