KetikPos.com -- Pada sesi penutup debat Cawagub Sumatera Selatan yang kedua, ketiga kandidat berbagi pantun sebagai bentuk apresiasi budaya dan semangat persatuan.
Kalau Rizki Aprilia dan RA Anita Noeringhati hanya menyematkan satu pantun, dua bait pantun dilantunkan Cik Ujang.
Salah satu pantun Cik Ujang:
Ke Belitang cari kain,
Membawa gula ke Benakat,
Malang melintang cari pemimpin,
HDCU itu yang paling tepat.
Sesi yang dimoderatori oleh Bayu Setiono dan Fristian Griec ini berlangsung dengan lancar, hingga momen pantun sebagai penutup suasana semakin berkesan.
Dalam debat yang digelar di Hotel Novotel, Minggu (10/11/2-24), masing-masing calon wakil gubernur: Rizki Aprilia, Cik Ujang, dan Anita Noeringhati, membacakan pantun sebagai ajakan untuk mencoblos mereka di hari pemilihan.
Closing Rizki Aprilia (Paslon 2)
Rizki Aprilia menutup dengan penuh harapan agar Sumsel dipimpin oleh sosok yang cerdas dan memiliki komitmen untuk rakyat.
Ia menekankan bahwa perubahan yang diinginkan tidak bisa dicapai tanpa dukungan warga Sumsel dan mengajak untuk menolak politik uang. Dalam pidatonya, ia menegaskan:
“Tanpa dukungan warga Sumsel, era baru tidak terwujud. Jadilah pemilih cerdas, jangan merugi lima tahun ke depan.”
Menurutnya, jadilah pemilih cerdas, jangan merugi lima tahun ke depan. "Sinyal demokrasi sudah menyala, mari kita gunakan matahati, untuk memilih pemimpin era baru. Bersama kita wujudkan Sumsel era baru," katanya bersemangat.
Rizki Aprilia mengingatkan paslon 1 dan 3, "Pertandingan sudah dimulai, kita bersaing, tapi ada saatnya kita bersanding. Pesan kami mohon datang ke TPS dan jangan biarkan kecurangan terjadi."
Pantun Rizki Aprilia:
Jangan pikirkan masa lalu,
Yang harus dipikir kerja terpadu.
Jangan mau seperti dulu,
Bersama kita pilih era baru.
Closing Cik Ujang (Paslon 1)
Cik Ujang mengucapkan terima kasih atas kesempatan menyampaikan visi dan misi serta menggarisbawahi komitmen untuk melayani masyarakat Sumsel dengan tulus.