Ia menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, serta pelayanan yang konkret dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, Cik Ujang menyampaikan dua pantun yang menggambarkan komitmennya untuk Sumsel.
Pantun Cik Ujang:
Ke Belitang cari kain,
Membawa gula ke Benakat,
Malang melintang cari pemimpin,
HDCU itu yang paling tepat.
Kalau pergi ke Selangis,
Pakai kaos ke Plaju,
Kalau pergi ke TPS,
Coblos itu HDCU nomor satu.
Closing Anita Noeringhati (Paslon 3)
Anita menyampaikan rasa syukur dan menegaskan visinya untuk membawa Sumsel bangkit dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Ia berkomitmen menjadikan Sumsel sejahtera dengan mengoptimalkan sumber daya manusia dan alamnya. Anita mengajak warga Sumsel menggunakan hak pilih secara bijak, disertai dengan pantun yang mewakili semangat kebersamaan dan budaya khas Sumsel.
Pantun Anita Noeringhati:
Makan pempek karo cuko,
Rame-rame karo konco,
Milih sing jujur lah setio,
Ojolali pilih nomor tigo.
"Ayo dulur-dulur kabeh yang ada di Sumsel, coblos nomor tiga... menang- menang
untuk Sumsel yang lebih baik lagi. Menjadi provinsi terdepan yang jadi kebanggaan untuk semua," tutup Anita.
Para kandidat menutup sesi debat dengan penuh optimisme, memberikan kesempatan kepada warga Sumsel untuk memilih pemimpin yang membawa perubahan.
Dengan pantun dan pesan-pesan penutup, ketiga kandidat mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan mencoblos sesuai keyakinan masing-masing demi Sumsel
yang lebih baik.