KetikPos.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, harus mengantri pupuk subsidi menggunakan mobil ambulans beberapa waktu yang lalu mendadak viral di media sosial.
Lansia tersebut diketahui dalam kondisi sakit, namun tetap harus datang sendiri jika tidak ingin kehilangan jatah pupuknya.
Peristiwa ini menyoroti ketatnya persyaratan penebusan pupuk subsidi yang dinilai menyulitkan, terutama bagi petani lansia atau yang tengah sakit.
Kepala Desa Pucangsimo, M. Soni, membenarkan kejadian tersebut dan mengaku langsung menggelar pertemuan dengan para petani, penyuluh pertanian lapangan (PPL), serta Babinsa untuk membahas permasalahan ini.
Menurutnya, sistem pengambilan pupuk subsidi yang berbelit menjadi kendala utama. Petani diwajibkan hadir secara langsung dengan membawa KTP dan KK serta menandatangani dokumen digital.
Baca Juga: Video Viral : Diduga Oknum Preman Bayaran SKB Kembali Berulah
Jika ingin diwakilkan, perwakilan harus tercatat dalam satu KK, yang sering kali menjadi hambatan bagi petani lansia atau mereka yang sakit.
"Harus ada kebijakan yang lebih fleksibel dari dinas pertanian. Petani kecil bukan penipu, mereka hanya ingin mendapatkan haknya. Jika sudah terdaftar di RDKK, seharusnya mereka bisa diwakilkan," tegas Soni.
Selain persoalan mekanisme penebusan, keterlambatan distribusi pupuk subsidi juga menjadi sorotan.
Baca Juga: Pelaku Penusukan Viral di Media Sosial Ternyata Juga Terlibat Kasus Pencurian dengan Kekerasan
Menurut Soni, pupuk sering kali tiba tidak tepat waktu, sehingga tidak bisa digunakan saat masa pemupukan yang seharusnya.
"Seharusnya pupuk tersedia saat masa pemupukan, bukan setelahnya," keluhnya. ***