Artinya: “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.”
Tak hanya dalam Al Quran, dalam hadis juga dijelaskan mengenai hukum puasa Ramadhan, yaitu dari Abdullah bin Umar bin Khattab ra, Rasulullah SAW berkata:
بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ
وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحِجِّ الْبَيْتَ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهَ سَبِيْلاً
Yang artinya: “Islam ditegakkan di atas lima perkara, yaitu dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu.”
Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam At-Tirmidzi, dan Imam An-Nasai. Kadar hadits ini shahih (tak diragukan lagi keabsahannya).
Lantas bagaimana bacaan niat puasa Ramadhan beserta artinya? Berikut adalah bacaannya:
Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
'Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala,'
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Membaca niat puasa Ramadhan dapat kamu ikrarkan maupun membacanya dalam hati, jika kamu tak hafal bahasa arabnya maka kamu bisa membaca artinya asalkan niat berpuasanya sama.