nasional

Kapan Malam Lailatul Qadar Berlomba-lomba Menjemput Malam Penuh Berkah

DNU
Minggu, 16 April 2023 | 05:49 WIB
Dr KH Muchlis M. Hanafi, MA, Direktur Pusat Studi Al Qur'an (PSQ) - Jakarta (tangkapan layar @istiqlal.or.id)

Betapapun yang dilakukan oleh para ulama dalam memberikan isyarat tentang kapan malam lailatul qadar terjadi. Namun, yang pasti malam lailatul qadar itu adalah malam yang penuh dengan kemuliaan dan keagungan.

Baca Juga: KPI Masih Temukan Potensi Pelanggaran Tayangan Ramadhan

Di malam itu Allah SWT menentukan nasib umat manusia dalam satu tahun mendatang. Di malam itu juga, dunia seakan menyempit karena disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 4:

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr ayat 4)

Di antara karunia Allah subhanahu wata'ala adalah menjadikan waktu-waktu dan tempat-tempat tertentu memiliki keistimewaan dan keutamaan dibanding lainnya. Selama bulan Ramadhan terdapat malam yang memiliki keutamaan dan keistimewaan dibanding malam-malam lainnya, yaitu malam Lailatul Qadar.

Malam-malam itu dapat digunakan dalam berloma-lomba untuk mendekatan diri kepada-Nya dan meraih rahmat maghfiroh serta ampunan dari Allah subhanahu wata'ala.

Rasullullah SAW memberikan keteladanan kepada kita melalui yang disampaikan oleh Aisyah radhiallahu 'anha, beliau mengatakan:

كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، و أحيا ليليه، و أيقظ أهله. (البخاري و مسلم).

Artinya: "Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan beliau menguatkan sarungnnya (bersungguh-sungguh), menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

 

Berdasarkan hadist di atas, kita bisa mengetahui bahwasanya pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW meningkatkan intensitas ibadahnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah kepada-Nya, dan membangunkan sanak keluarga untuk mengajak mereka dalam bertaqarrub kepada Allah subhanahu wata’ala.

Karena pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, Allah subhanahu wata’ala menyediakan malam dengan penuh keistimewaan yaitu lailatul qadar, yang ketika beribadah di malam itu nilainya melebihi ibadah kita 83 tahun 4 bulan dari hari-hari lainnya.

Salah satu indikator yang pasti dari kedatangan malam lailatul qadar adalah yang termaktub dalam Al-Qur’an yaitu, سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ (Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar).

Ada sejumlah riwayat yang menjelasakan tanda-tanda fisik kedatangannya, seperti ada yang mengatakan bahwa malam itu sangat tenang, lalu keesokan harinya matahari terbit seakan tanpa sinar.

Halaman:

Tags

Terkini