Rasanya bisa menjadi pahit, asam, atau memiliki aftertaste yang tidak menyenangkan.
4. Kehadiran Buih atau Busa
Jika ada limbah yang terbawa oleh air, kemungkinan besar akan terbentuk buih atau busa di permukaan air yang terkontaminasi.
Limbah yang mengandung bahan kimia tertentu, seperti deterjen, dapat menyebabkan produksi busa yang berlebihan.
Kehadiran buih atau busa adalah indikator visual yang jelas dari adanya pencemaran limbah dalam air.
Dampak pada Lingkungan
Pencemaran air akibat limbah memiliki dampak serius pada lingkungan dan ekosistem. Beberapa dampak tersebut meliputi:
1. Kerusakan Ekosistem Perairan: Pencemaran limbah dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
Zat kimia berbahaya dalam limbah dapat meracuni organisme air, menyebabkan kerusakan pada populasi ikan dan organisme akuatik lainnya.
Ini dapat mengganggu rantai makanan, mengurangi keanekaragaman hayati, dan mengancam kelangsungan hidup spesies-spesies tersebut.
2. Pencemaran Sumber Air Minum: Jika limbah yang terkontaminasi mencemari sumber air minum, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat.
Zat-zat berbahaya dalam limbah dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti keracunan, infeksi, atau penyakit lainnya jika manusia mengonsumsi air yang terkontaminasi tersebut.
3. Penurunan Kualitas Air: Pencemaran limbah dapat menyebabkan penurunan kualitas air secara keseluruhan.
Ini berarti air tersebut tidak lagi memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk berbagai kegiatan, seperti pertanian, industri, atau kehidupan sehari-hari.
Penurunan kualitas air juga dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang bergantung pada air tersebut.