KetikPos.com – Diduga terkontaminasi limbah pabrik pengolahan singkong, ratusan ikan mendadak mati di embung penampungan air di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Peristiwa tersebut , seperti dilansir di akun Instagram @palembang_bedesau.id, pada Selasa (04/07/).
Dalam video yang diunggah di akun instagram itu, tampak aliran air itu menimbulkan banyak buih putih dan berbauk.
Sepertinya pencemaran air ini telah terjadi sejak beberapa hari yang lalu dan membuat beberapa habitat ikan seperti gabus, Toman mendadak mati dan mengapung dipermukaan air.
Selain itu, tampak di video tersebut, sejumlah warga di buat resah khususnya warga yang tinggal di sekitar embung.
Kepala Desa (Kades) Bakung, Suharman mengungkapkan bahwa volume air di Embung berkurang sehingga tidak mengalir saat memasuki musim kemarau.
“Setelah dicek, ternyata ada kebocoran pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan sehingga limbah mengalir ke anak sungai,” ujar Kades seperti dikutip KetikPos.com di berbagai media.
Kades menerangkan bahwa pihak perusahaan mengaku akan bertanggung jawab dengan menyediakan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus atau MCK.
“Ada sekitar 30 kepala keluarga di Desa Bakung yang terdampak pencemaran limbah. Mereka mendapatkan bantuan air minum. Bantuan satu galon air minum per kepala keluarga, selain air bersih untuk MCK,” ungkapnya.
Menurutnya, baru kali ini terjadi kebocoran IPAL sejak perusahaan tersebut beroperasi satu tahun lalu. Maka dampak pencemaran limbah sangat terasa saat memasuki musim kemarau.
"Pihak perusahaan juga berjanji akan membersihkan limbah di sungai dengan menggunakan alat berat dan sumur bor akan digarap," ucapnya. (***)