Festival Durian, Gubernur Akui Kualitas Durian Lokal Setara Ekspor

photo author
- Senin, 13 Februari 2023 | 14:59 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa  (https://www.kemendagri.go.id/berita/read/34537/di-festival-durian-sumberasri-2023-gubernur-khofifah-)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (https://www.kemendagri.go.id/berita/read/34537/di-festival-durian-sumberasri-2023-gubernur-khofifah-)

KetikPos.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merayakan hasil panen Durian unggul dan bernilai ekspor dalam Festival Durian Sumberasri 2023, di Desa Sumberasri, Kec. Nglegok, Kab. Blitar, Minggu (12/2/2023). Festival ini sendiri dilaksanakan selama 3 hari yaitu 10-12 Februari 2023.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga mengenalkan durian verietas baru yang diberinya nama Durian Sumberasri. Dirinya, bahkan mengakui, kualitas, rasa, dan penampilan durian junis baru itu setara dengan Durian kualitas tinggi, yaitu Durian Black Thorn dari Malaysia.

"Saya ini Durian Lover, makanya saya relatif bisa mengenali durian dan kualitasnya. Nah rupanya di sini ada salah satu varietas Durian yang belum punya nama. Padahal rasa, rupa, dan kualitasnya hampir seperti Durian Black Thorn punya Malaysia," ucapnya.

"Saya akan memberikan nama yang lekat dengan desa ini yaitu Durian Sumberasri. Sesuai nama desanya, harapannya Durian ini bisa menjadi sumber rezeki, sumber kesejahteraan, sumber keasrian," kata dia.

Mantan Mensos itu pun percaya bahwa Durian Sumberasri akan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Kabupaten Blitar dan Jawa Timur. Apalagi, dengan mengangkat nama Sumberasri sebagai Desa Wisata.

Tak cukup di situ, gubernur perempuan pertama Jatim ini juga menekankan bahwa potensi desa wisata dapat datang dari banyak hal. Salah satunya buah-buahan yang tumbuh subur di suatu daerah. Di Desa Sumberasri, Kab. Blitar, contohnya, durian dapat tumbuh subur karena tanah vulkaniknya.

"Duriannya Sumberasri ini menjadi ikon wisata yang khas. Dan dari sana, Sumberasri menjadi Desa Wisata. Blitar memiliki tanah yang cocok untuk tanaman durian. Orang-orang yang ke Sumberasri belum bisa dibilang sudah ke sana kalau belum menikmati Duriannya," sebutnya.

Pada Festival itu juga dibahas potensi perkebunan Blitar lainnya, yaitu Kampung Wisata Manggis, Nanas tanpa kupas, dan Kopi.

Khusus untuk kopi, Khofifah mencanangkan agar demand ekspor kopi ke Mesir dan negara lainnya bukan hanya dipenuhi oleh daerah tertentu di Jatim. Tetapi, dipenuhi oleh daerah-daerah yang biasanya juga memproduksi kopi berkualitas.

Terkait itu, Khofifah menekankan pentingnya communal branding. Communal branding sendiri adalah kegiatan peningkatan kualitas produk, kapasitas kelembagaan, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia serta untuk pengembangan promosi dan pemasaran di bawah satu merek yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (community) secara bersama-sama.

"Ini salah satu rahasia bagaimana Jatim bisa menembus pasar dunia. Potensi Blitar bukan cuma di Durian tapi juga cokelat, Manggis, Nanas, dan Kopi, ikan KOI dan lainnya," ungkapnya.

"Sekarang ada Kampung Wisata Manggis. Rupanya, Nanas yang bisa dimakan tanpa dikupas juga ada di kampung ini, kabupaten Blitar. Ini bisa kita perluas karena Nanas tanpa kupas masih terbatas produksinya. Sedangkan kopi, kami ingin mengajukan bagaimana ekspor nanti demand nya bisa dipenuhi oleh daerah-daerah penghasil kopi di Jatim, jadi bukan daerah tertentu saja," ia menambahkan.Kemendag (***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Tags

Rekomendasi

Terkini

X