olahraga

Gantikan Atlit Pra PON Yang Lolos Ke PON dan Dugaan Mengambil Uang Seleksi, Mahasiswa dan Atlit Demo Desak Copot Ketua Muaythai Sumsel

DNU
Rabu, 29 Mei 2024 | 18:06 WIB
Forum Pelajar Sumsel bersama atlet Muaythai melakukan aksi damai di kantor KONI Sumsel, Rabu (29/5/2024). (Yanti/KetikPos.com)

KetikPos.com - Forum Pelajar Sumsel bersama atlet Muaythai melakukan aksi damai di kantor KONI Sumsel, Rabu (29/5/2024).

Mereka melakukan aksi damai terkait atlet PRA PON yang lolos ke PON XXI Aceh Sumut dicoret dan diganti dengan atlet yang tidak mengikuti seleksi PRA PON serta diduga terindikasi Ketua Muaythai mengambil uang seleksi kota senilai jutaan dengan dokumentasi UKT padahal atlet sudah membayar.

Koordinator Aksi Leo Aditya mengatakan, aksi hari ini yang dituntut adalah pertama adanya penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oleh Ketua Muaythai Propinsi Sumsel yang diduga dia mengambil uang seleksi kota dengan dokumentasi UKT.

"Padahal atlet yang mengikuti UKT itu sudah membayar, ini akan kita buat laporan ke APH ke Polda atau kejaksaan," ujarnya.

Kedua, sambung Aditya ada beberapa atlet yang lolos seleksi PRA PON tapi namanya digantikan dengan atlit lain yang tidak mengikuti seleksi PRA PON untuk ikut PON.

"Ada dua nama yang tidak ikut seleksi PRA PON tapi sudah direkomendasikan untuk ikut PON. Kita ingin agar atlet yang mengikuti PON itu sesuai aturan sudah lulus seleksi PRA PON.

Kita tidak mau ada transaksional atlet yang tidak lulus seleksi PRA PON tapi diikutkan pada PON," bebernya.

"Ketiga di SK kepengurusan Muaythai tapi tidak ada orangnya. Dan yang menjadi ketua Muaythai Provinsi Sumsel itu rangkap jabatan juga di Kota," katanya.

"Setelah ini kita akan melakukan aksi lagi, 3 kali 24 jam di Koni dan APH ke Polda atau kejaksaan," tegasnya.

Aditya menegaskan, terkait adanya tuduhan bahwa atlet Muaythai yang perempuan dicoret karena diduga wanita malam itu adalah fitnah karena tidak ada buktinya.

"Kita akan terus memperjuangkan atlet yang lolos pra-pon untuk mengikuti PON karena mereka sudah mengikuti seleksi PRA PON dengan menggunakan biaya sendiri," bebernya. 

Lebih lanjut dia menuturkan, juga terjadi masalah terkait bonus Porprov atlet dipotong 20 persen.

"Jadi kami minta bekukan ketua cabor Muaythai. Batalkan rekomendasi atlet PON yang tidak mengikuti seleksi Pra PON," paparnya.

Sementara itu peserta aksi demo, Risdiana mengatakan, mereka yang sudah berjuang nyawa tapi digantikan anak pejabat yang tidak ikut penjaringan PON. Mereka yang sudah ikut Pra PON ini ingin mengharumkan nama Sumsel.

Halaman:

Tags

Terkini