Janji ini, menurut Asrul, telah menjadi ilusi belaka. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap semangat pembinaan olahraga yang seharusnya menjadi prioritas utama KONI Sumsel.
Desakan Musprovlub untuk Perubahan Kepemimpinan
Melihat situasi yang semakin keruh, Asrul menyarankan agar segera diadakan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) untuk mengganti kepengurusan yang dianggap gagal menjalankan amanat organisasi.
Ia menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan adalah langkah mendesak untuk menyelamatkan masa depan olahraga di Sumatera Selatan.
“Saya pesimis olahraga Sumsel bisa berkembang dengan kepengurusan seperti ini. Lebih baik ketua umum dan seluruh jajaran pengurus mundur demi kepentingan olahraga,” tegasnya.
Seruan untuk Kembali ke Fungsi Dasar KONI
Sebagai "rumah besar" bagi seluruh cabor, KONI seharusnya memprioritaskan kepentingan anggota dan pembinaan olahraga di atas segalanya.
Namun, konflik internal ini menunjukkan bahwa kepengurusan saat ini lebih terfokus pada kepentingan pribadi dibandingkan misi organisasi.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah mereka siap untuk melakukan perubahan atau justru terus bertahan dengan segala kritik yang menghantam? (***)