Janji ini, menurut Asrul, telah menjadi ilusi belaka. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap semangat pembinaan olahraga yang seharusnya menjadi prioritas utama KONI Sumsel.
Desakan Musprovlub untuk Perubahan Kepemimpinan
Melihat situasi yang semakin keruh, Asrul menyarankan agar segera diadakan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) untuk mengganti kepengurusan yang dianggap gagal menjalankan amanat organisasi.
Ia menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan adalah langkah mendesak untuk menyelamatkan masa depan olahraga di Sumatera Selatan.
“Saya pesimis olahraga Sumsel bisa berkembang dengan kepengurusan seperti ini. Lebih baik ketua umum dan seluruh jajaran pengurus mundur demi kepentingan olahraga,” tegasnya.
Seruan untuk Kembali ke Fungsi Dasar KONI
Sebagai "rumah besar" bagi seluruh cabor, KONI seharusnya memprioritaskan kepentingan anggota dan pembinaan olahraga di atas segalanya.
Namun, konflik internal ini menunjukkan bahwa kepengurusan saat ini lebih terfokus pada kepentingan pribadi dibandingkan misi organisasi.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah mereka siap untuk melakukan perubahan atau justru terus bertahan dengan segala kritik yang menghantam? (***)
Artikel Terkait
Jelang Musprovlub KONI Sumsel, Tim Pemenang Muhammad Asrul Indrawanan Ungkap Sudah Kantongi 60 Persen Dukung Jadi Caketum
Heri Amalindo dan Firdaus Hasbullah Berikan Dukungan Kepada Yulian Gunhar Untuk Menjadi Ketum KONI Sumsel
Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel, Terungkap Dakwaan JPU Kerugian Negara Sebesar Rp 3,4 Miliar
Usai Dilantik, Ketum KONI Sumsel Yulian Gunhar Berjanji Segera Bayarkan Bonus Atlet Yang Belum Dibayarkan
Penggiat Olahraga Dan Gabungan Organisasi Sumsel Minta PJ Gubernur Sumsel Tolak Penganggaran Yang Diajukan Koni Sumsel
Sidang Perdana Gugatan Perdata Asrul Indrawan vs Yulian Gunhar: Tantangan Hukum dalam Pemilihan Ketua Umum KONI Sumsel 2023
Gejolak Rakerprov KONI Sumsel: Deadlock, Mosi Tak Percaya, dan Absennya Ketua Umum