KetikPos.com - Velodrome Rawamangun statusnya sebagai arena balap terbaik di dunia sehingga banyak peserta dari luar negeri berlama tinggal di Jakarta untuk melanjutkan latihan.
Perhelatan seri kejuaraan dunia balap sepeda disiplin Trek bertajuk UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome Rawamangun telah usai digelar dan ternyata masih ada yang ingin melanjutkan latihan.
Dalam ajang seri pertama yang diadakan pada 23-26 Februari 2023 itu tidak satu pun wakil Indonesia tampil di podium.
Kendati demikian, mereka mampu memperbaiki catatan waktu terbaik dan beradu kemampuan dengan rival-rivalnya yang datang dari 40 negara di lima benua.
Meski hampir 600 pebalap harus fokus pada upaya merebut tiket untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 lewat lomba di Jakarta ini, mereka tak dapat menutupi kekaguman atas kemampuan Indonesia.
Utamanya dalam menggelar ajang berkelas dunia yang pertama diadakan di Asia Tenggara tersebut. Tak sedikit pula yang telah mencari tahu lebih dulu mengenai pariwisata di Indonesia.
Misalnya pebalap putri Kanada Kelsey Mitchell yang sangat bersemangat untuk tampil di Jakarta. Juara Olimpiade Tokyo 2020 ini sudah sering mendengar cerita soal keindahan alam Indonesia, namun belum berkesempatan untuk datang. Atlet kelahiran 26 November 1993 itu juga terkejut begitu mengetahui Indonesia memiliki velodrome terbaik di dunia.
Ia dan timnya bahkan menjadi kontingen pertama yang tiba di Jakarta pada 16 Februari 2023. "Indonesia memiliki keindahan alam yang menawan. Saya juga mendengar Indonesia punya velodrome tercepat di dunia dan sekarang saya ada di sini. Ini pertama kalinya kami tampil di sini dan ini membuat kami bersemangat," ucap Mitchell saat jumpa pers, Rabu (22/2/2023).
Lain lagi kesan pebalap Belanda, Harrie Lavreysen setelah berlaga selama tiga hari di Jakarta. Ia mengaku kagum dengan fasilitas arena balap yang menurutnya jarang ditemui di mana pun. Perebut dua emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menyebutkan, Velodrome Rawamangun seperti arena Olimpiade karena seluruh perangkatnya seperti yang ia lihat pada perhelatan Olimpiade.
Pemilik 10 gelar juara dunia itu berterima kasih dengan sambutan meriah penonton. "Saya suka dengan sambutan penonton di sini, mereka meriah sekali dan memenuhi kursi di sini. Orang-orangnya ramah dan baik. Itu membuat saya bersemangat untuk merebut kemenangan," kata Lavreysen yang berhasil mengunci dua titel juara di Jakarta.
Faktor meriahnya penonton diakui pula oleh superstar Malaysia, Azizulhasni Awang yang membawa pulang sekeping perak di final nomor Keirin Putra. "Saya terkejut dengan sambutan penonton Indonesia. Mereka turut mendukung saya sewaktu final. Maafkan saya belum bisa menjadi juara," kata juara dunia 2017 dan perebut dua medali Olimpiade.
Fasih Bahasa Indonesia
Cara unik disampaikan juara dunia tiga kali dan perebut perunggu Olimpiade London 2012, Annette Edmondson. Lewat akunnya di media sosial Twitter, Nettie, begitu ia biasa disapa, menyampaikan kegembiraannya bisa datang lagi ke Indonesia. Nettie diketahui sudah sering ke Indonesia sebagai relawan pada sebuah organisasi nirlaba untuk pengentasan kemiskinan.
Ia yang juga komentator pertandingan UCI, mengunggah video dirinya akan ke Jakarta dalam bahasa Indonesia yang fasih. "Saya senang sekali bisa kembali ke Indonesia untuk mengomentari pertandingan kejuaraan dunia sepeda trek untuk pertama di tahun ini," kata mantan pebalap putri Australia tersebut. Lewat video singkat berdurasi 45 detik, ia mengungkapkan pernah belajar bahasa Indonesia saat duduk di kelas 12, sekitar 14 tahun lalu.